Judul | Abstract | Halaman |
---|
Pemodelan Efisiensi Bank di Indonesia: Perbandingan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensial | Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan tingkat efisiensi bank syariah dengan bank konvensional di Indonesia Tahun 2012-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan non-parametrik data envelopment analysis (DEA), dan Panel data regresi, dengan menggunakan variabel input dan output pada pendekatan intermediasi. Untuk membandingkan tingkat efisiensi bank syariah dan bank konvensional menggunakan uji beda independent sample t test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan
efisiensi antara bank syariah dan bank konvensional di Indonesia pada tahun 2012-2014. Hasil empiris faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi bank syariah dan bank
konvensional ialah variabel ROA, CAR, dan FDR berpengaruh terhadap efisiensi bank syariah. Sedangkan variabel NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap efisiensi bank syariah. Kemudian variabel ROA, NPL, LDR, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap
efisiensi Bank Konvensional. | 131 - 148 |
Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, membuktikan dan menguji perbedaan hasil status kesehatan antara model Grover, Springate, dan Zmijewski. Model tersebut digunakan oleh investor yang akan menanamkan modalnya di perusahaan. Data
penelitian diuji menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis 1 diterima yaitu terdapat perbedaan status kesehatan pada pengujian model Grover, Springate, dan Zmijewski pada perusahan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2015. Model Springate merupakan model prediksi terbaik dibandingkan model Grover dan Springate, karena mempunyai komponen lebih banyak dari kedua model lainnya dan model Springate mempunyai komponen EBIT To Current Liabilities yaitu seberapa besar kemampuan laba dalam membayar hutang perusahaan. Komponen ini adalah komponen yang sangat penting untuk melihat kesulitan keuangan, karena kesulitan keuangan salah satunya terjadi karena
hutang yang tidak tercakup oleh perusahaan. | 149 - 166 |
Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan dan Nilai Perusahaan di Konstruksi dan Properti | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan manajemen risiko perusahaan atau disebut ERM (Enterprise Risk Management) dan variabel kontrol yang terdiri dari ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, volatilitas harga saham, dan kebijakan deviden. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai alat analisis. Objek penelitian ialah perusahaan sektor konstruksi dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama ERM dan variabel kontrol yang terdiri dari ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, volatilitas harga saham, dan kebijakan deviden berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, namun secara parsial, ERM tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan leverage dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil lain yang ditemukan adalah ukuran perusahaan, leverage dan kebijakan dividen memiliki korelasi signifikan dengan ERM. | 167 - 180 |
Gaya Hidup Nasabah dan Keputusan Penggunaan Kartu Kredit | Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya hidup achievers terhadap keputusan menggunakan kartu kredit pada nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri cabang Pematangsiantar. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh antara gaya hidup achievers dengan keputusan menggunakan kartu kredit pada nasabah pengguna kartu kredit Bank Mandiri. Jumlah responden yang ditentukan sebanyak 100 responden. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel berdasarkan pada pengguna kartu kredit yang bertempat tinggal di kota Pematangsiantar. Regresi linier berganda digunakan sebagai teknik analisis. Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel gaya hidup achievers mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menggunakan kartu kredit. Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa variabel activities dan opinion memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan interest terhadap keputusan menggunakan kartu kredit. | 181 - 192 |
Audit Operasional, Pengendalian Internal, dan Manajemen Pergudangan: Studi pada Toserba Yogya | Pada perusahaan dagang, persediaan merupakan aktiva yang harus dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh audit operasional dan pengendalian
intern terhadap manajemen pergudangan Toserba Yogya Mitrabatik Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Sampel penelitian
yaitu 50 orang karyawan yang terlibat dalam pengelolaan gudang dan auditor internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel telah dilaksanakan dengan baik. Secara
simultan, audit operasional dan pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap manajemen pergudangan dengan koefisien determinasi sebesar 0,337. Secara parsial, hanya pengendalian internal yang berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen pergudangan. Hasil ini berimplikasi bahwa Toserba harus meningkatkan pengawasan terhadap persediannya. | 193 - 208 |
Faktor Penentu Audit Report Lag Pemerintah Daerah di Indonesia | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal dan asistensi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap audit report lag (ATR) pada 330 pemerintah daerah di Indonesia tahun 2013. ATR diukur dengan jumlah hari dari tanggal penerimaan LKPD sampai dengan tanggal penyerahan laporan audit atas LKPD oleh Badan Pemeriksa Keaungan Republik Indonesia. Audit internal diproksikan dengan kecukupan jumlah auditor internal dan jumlah auditor internal yang didiklatkan oleh pemerintah daerah, sedangkan asistensi BPKP diproksikan dengan implementasi sistem informasi. Penelitian ini mampu memberikan hasil bahwa kecukupan jumlah auditor internal, jumlah auditor internal yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan, implementasi sistem informasi berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Selain itu penting juga untuk mengimplementasikan sistem yang handal dalam pengelolaan keuangan agar proses pengelolaan keuangan menjadi lebih akuntabel dan transparan. | 209 - 228 |
Faktor Penentu Kinerja Manajerial: Studi pada Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh partisipasi dan konflik peran terhadap kinerja manajerial dan orientasi profesional dapat memoderasi hubungan partisipasi anggaran dan konflik peran terhadap kinerja manajerial. Sampel penelitian ini sebanyak 66 dosen dari tiga Universitas (UI, UNJ dan UIN Jakarta). Data dianalisis menggunakan teknik Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, orientasi professional merupakan variabel moderasi, sehingga dapat memperkuat hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, konflik peran berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan orientasi professional merupakan variabel moderasi, sehingga dapat memperkuat hubungan antara konflik peran terhadap kinerja manajerial | 229 - 246 |
Kinerja Portofolio Saham pada Perusahaan Makanan, Properti, dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Portofolio Saham pada Perusahaan Makanan, Properti dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan 3 parameter yaitu; Kinerja Sharpe, Kinerja Traynor dan Kinerja Jensen. Ketiga pengukuran kinerja tersebut mengasumsikan adanya hubungan linear antara pengembalian (return) portofolio dengan pengembalian dari beberapa indeks pasar. Selama periode 2009-2013, dan sub sektor pertambangan dan gas yang paling tinggi hasilnya dibandingkan sub sektor yang lain, sektor pertambangan lebih baik dari Sektor Property dan Sektor Makanan, kemudian ditinjau dari Metode Jensen ALPHA menunjukkan kinerja yang tertinggi yaitu kelompok saham sektor pertambangan, sebanding dengan risikonya juga sangat tinggi. Saran dalam penelitian ini, sebaiknya kinerja yang telah ada dipertahankan dan lebih ditingkatkan sehingga misi untuk mengembangkan sumber-sumber energi potensial menjadi portofolio investasi yang menguntungkan terus berlanjut. | 247 - 260 |
Pemasaran, Daya Tarik Ekowisata, dan Minat Berkunjung Wisatawan | Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi daya tarik ekowisata di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Jawa Barat Indonesia dan menentukan faktor-faktor daya tarik ekowisata yang berimplikasi dalam meningkatkan pangsa pasar wisatawan domestik.
Penelitian ini menggunakan metode survey dan observasi serta wawancara mendalam kepada para pemangku kepentingan. Metode analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor daya tarik ekowisata yang terdapat di kawasan Kampung Adat Kasepuhan
Ciptagelar yang dapat meningkatkan pangsa pasar wisatawan domestik. Faktor-faktor yang terbentuk adalah: Faktor Petualangan dan Budaya, Faktor Daya Tarik Wisata dan Keindahan Alam serta Faktor Nilai Pranata Sosial dan Sejarah. Dari ketiga faktor terbentuk hanya faktor 1 dan 3 yang mempengaruhi minat berkunjung dan dapat meningkatkan pangsa pasar wisatawan domestik karena memiliki nilai korelasi antar faktor diatas 0,5 yaitu 0,641 dan
0,705. Sedangkan faktor 2 memiliki nilai lebih kecil dari 0,5 yaitu 0,402 dikatakan belum tepat dikarenakan faktor ini masih memiliki korelasi dengan variable lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. | 261 - 276 |
Prioritizing Zakat Core Principles (ZCP) Criteria | Institusi zakat merupakan lembaga perantara berbasis pada kegiatan sosial. Keseluruhan biaya dialokasikan dari dana penghimpunan zakat dan infak. Prinsip inti zakat merupakan titik awal kerangka kerja dan standar praktik tata kelola berbasis zakat. Prinsip inti zakat
(ZCP) terutama ditujukan untuk memperbaiki kualitas sistem zakat dengan mengidentifikasi kelemahan seperti adanya pengawasan dan regulasi. Studi ini mencoba memprioritaskan prinsip-prinsip ZCP dan juga kriteria esensial dari masing-masing level dengan menggunakan
analytic hierarchy process (AHP). Ada lima prinsip dasar pada prinsip amal yang terdiri dari: peratura, pengawasan, pengumpulan dan pengelolaan pencairan, manajemen risiko serta audit dan transparansi, Berdasarkan prinsip ini, prioritas utama ialah menyusun aturan mengenai audit dan transparansi. | 277 - 302 |