Industri : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Volume 10, Nomor 2, Juni 2011 | Perpustakaan Universitas Bhayangakara Jakarta Raya
Advanced SearchIndustri : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Volume 10, Nomor 2, Juni 2011
Informasi Detil
Volume |
Volume 10, Nomor 2, Juni 2011
|
---|---|
Penerbit | ITS Sukolilo : Surabaya., 2011 |
ISSN |
1693-0533
|
Subyek |
Artikel Jurnal
Judul | Abstract | Halaman |
---|---|---|
Pengembangan Direct Torque Control (DTC) PWM Inverter untuk Pengemudian Motor Induksi Menggunakan Radial Basis Function (RBF) | Makalah ini membahas pengembangan direct torque control (DTC) pulse width modulation (PWM) inverter untuk pengemudian motor induksi (Ml}. Dalam skema kendali DTC PWM inverter konvensional, penentuan vektor tegangan inverter ditentukan oleh kesalahan (error) torsi dan fluksl serta posisi fluksi dalam vektor ruang. Kesalahan torsi dan fluksi diperoleh dari perbedaan nilal referensi dan nilai actual. Kesalahan torsi dan fluksi ini dikendalikan oleh komparator hysrerlsis, sedangkan poslsi fluksl dibagi menjadi 6 partlsl sektor sudut. Keluaran komparator hysrerlsis dan sektor poslsi fluksi digunakan untuk memilih vekror tegangan inverter yang dituangkan dalam tabel pensaklaran. Dalam makalah ini, radial basis function (RBF) diusulkan untuk menggantikan tabel pensaklaran. Pengujian strategl kendali RBF menggunakan program simulasl MATLAB/ S!MULINK. Hasll simulasl menunjukkan bahwa RBF dapat menggantikan tabel pensaklaran dan menentukan vektor tegangan inverter dengan baik. | 71-78 |
Isothermal Vapor-Liquid Equilibria for Binary Systems of Ethanaol+Ethyl Acetate and Ethanol+Isoamyl Alcohol | Data keseimbangan uap-cair isotermal untuk sistem biner etanol+etil asetat pada 40 - 60 C, dan etanol _ isoamil alkohol pada 65 - 70 C telah diperoleh secara eksperimen menggunakan peralatan ebulliometer yang diadopsi dari Berro-Rogalsky-Peneloux. Komposisi kesetimbangan fase uap dan fase cair ditentukan dengan Gas Chromotography. Data kesetimbangan uap-cair dari kedua sistem dikorelasikan menggunakan model NRTL dan UNIQUAC dengan meminimasi deviasi energi Gibbs ekses hasil perhitungan dan eksperimen, dan kedua model memberikan korelasi yang memuaskan. Sistem etanol + etil asetat, menunjukkan adanya tekanan azeotrop maksimum. | 79-83 |
Comparation Glycerol Degradation by Microwave Heating and by Hydrothermal Treatment | Degradation of glycerol was carried out by microwave heating and hydrotermal process in temperaturerange of 100-200 oC, in power range of 200-500 Watt and in reaction time range of 2-60 minutes. The effect of temperature, power, reaction time and using activated carbon as catalyst was investigated. As a result, the rate of acetaldehyde formation using microwave heating with activated carbon was higher than the hydrothermaltreatment and microwave heating without a catalyst, but the rate of acrolein formation acrolein was lower thanhydrothermal treatment and microwave heating without a catalyst. The constant rate of glycerol degradationwere 0.012, 0.009, and 0.008 for microwave heating using activated carbon catalyst, hydrothermal, and microwave heating without catalyst. | 84-89 |
Perancangan Prediktor Cuaca Maritim dengan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Pelayaran | Faktor alam yaitu badai, gelombang, arus laut, merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kapal. Jumlah stasiun cuaca di Indonesia sekitar 198 vang berada di wilavah Banda Aceh sampai dengan Timika. Informasi dan prakiran cuaca, iklim yang ada pada website bmkg.go.id secara makro sangat membantu transportasi laut. Tetapi dilihat dari aspek kepresisian informasi dan prakiraan masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan informasi vang diberikan pada alamat website bmkg tersebut merupakan hasil dari keluaran sebuah program yang didasarkan pada data rata-rata untuk beberapa posisi di Indonesia. Disisi lain tidak semua di wilayah daerah terpencil mampu mengakses informasi ini. Pada makalah ini diusulkan suatu sistem prediksi cuaca maritim sebagai suatu perangkat yang mampu memberikan layanan informasi tentang informasi dan prediksi cuaca maritim yang sangat diperlukan bagi pelayaran di perairan Indonesia. Peramalan dengan metode. ANFIS-Adaptif Neuro Fuzzy Inference System menjadi solusi yang dapat digunakan selain menggunakan metode statistik. Pada papr ini, ANFIS dirancang dengan 5 lapisan. Lapisan pertama menggunakan fungsi keanggotaan Generalized-Bell. Dan fungsi Backpropagation Gradient Descent dan Recursive Least Square kecepatan angin, ketinggian gelombang dan kecepatan arus dan hasil prediksi adalah kecepatan angin, ketinggian gelombang dan kecepatan arus untuk waktu yang akan datang. Titik lokasi peramalan adalah 6 titik di sepanjang jalur pelayaran Surabaya- Banjarmasin. Dari 6 titik ini 3 titik diantaranya merupakan hasil prediksi yang dilakukan dengan metode interpolasi Lagrange. Akurasi hasil peramalan menunjukkan eningkatan dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya.Estimator (RLSE) untuk pembelajaran. Dari hasil rancangan prediktor cuaca maritim dengan input adalah kecepatan angin, ketinggian gelombang dan kecepatan arus dan hasil prediksi adalah kecepatan angin, kecepatan gelombang, dan kecepatan arus untuk waktu yang akan datang. titik lokasi peramalan adlah 6 titik di sepanjang jalur pelayaran Surabaya - Banjarmasin. dari 6 titik ini 3 titik diantaranya merupakan hasil prediksi yang dilakukan dengan metode interpolasi Lagrange. Akurasi hasil peramalan menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya. | 90-100 |
Preparation of Electrochemical Capacitors Based on RuO2 Nanorods Grown Via MOCVD Using Different Precursors | Abstrak: Di dalam penelitian ini kami membuat dua kapasitor elektrokimia yang disusun seperti dua buah keping sejajar dari material RuO, batang nano yang ditumbuhkan dengan teknik MOCVD menggunakan dua jenis precursoryang berbeda, yaitu berbentuk padat dan cair. Selanjutnya sifat-sifat kapasitif dari kedua kapasitor tersebut diukur dan dibandingkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kapasitas spesifik dari RuO yang ditumbuhkan menggunakan precursor padat lebih tinggi daripada precursor cair. Kapasitas maksimum yang diperoleh dari RuO, yang ditumbuhkan menggunakan precursor padat adalah sebesar 285 Fg sedangkan yang menggunakan precursor cair adalah 20.7 Fg. | 101-107 |
Two Dimensional Analysis of Transport Phenomena on Static Powders Holdup in Blast Furnace | Tingginva tingkat injeksi pulverized coal (PCI) telah menjadi perhatian luas untuk menurunkan tingkat kebutuhan coke dalam proses blast furnace. Selain itu, akumulasi dari powder yang terdeposit dari pembakaran tidak sempurna dari pulverized coal menyebabkan berkurangnya permeabilitas gas atau cairan dan kemudian menyebabkan emisi gas buruk dan akan mengganggu pengoperasian blast furnace. Meskipun telah ada banyak upaya yang dilakukan untuk memahami karakteristik aliran holdup total dinamis atau powder pada blast furnce yang dapat ditemukan dalam beberapa laporan, tetapi rincian perilaku powder dalam blast furnace dengan perlakuan terpisah holdup dinamis dan statis termasuk phenomena perpindahan nya belum dilaporkan. Dalam penelitian ini perilaku powder statis di analisis melalui simulasi numerik dengan menggunakan “empat model fluida", termasuk perumusan phenomena perpindahan powder statis yang dihasilkan dari pulverized coai yang tidak terbakar: Hasil model dua dimensi dibandingkan dengan distribusi temperatur diukur dalam blasi firnace untuk injeksi pulverized coal (PCI) pada laju 200 kg / thm untuk divalidasi. Model ini diterapkan pada analisis kuantitatif holdup powder statis dalam operasi blast furnace dengan laju injeksi pulverized coal yang lebih tinggi. Jumlah yang lebih tinggi holdup powder statis ditemukan terutama di pusat deadman bagian bawah dan di bawah tuyere. Jumlah holdup yang terendah dari powder statis ditemukan di wilayah raceway seluruh permukaan deadman. | 108-116 |
The Hydrogen Absorption-Desorption Characteristics of MG-23.5Ni Alloys By Addition Of X-Catalysists (X=C (Pd), NB2O5, Y2O3) | Tujuan dari paper ini adalah meningkatkan sifat-sifat penyimpanan hydrogen untuk paduan eutektik Mg 23.5Ni, dan menginvestasi pengaruh katalis-x (x=C(Pd), Nb2O5, Y2O3) pada sifat penueraapn-pelepasan hydrogen. Paduan eutektik Mg23.5Ni, sebagai material dasar, diproduksi melalui peleburan konvensional. Fase dan kompisisi kimia di evaluasi dengan XRD dan EPMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase produkcor Mg23.5Ni adalah fase-eutektik, dan komposisi kimia paduan mendekati komposisi teoritis. Paduan Mg23.5Ni+5wt%o x-catalysts (x= C(Pd), Nb,O, Y,O,) disintesis dengan menggunakan high-energy SPEX 8000 shaker mill. Pengaruh x-catalysts (x= CPd), Nb,O, YO) pada sifat penyerapan-pelepasan hydrogen telah didiskusikan. Ditemukan bahwa C(Pd) lebih efektif daripada dua katalis lainnya dalam peningkatan sifat penyerapan-pelepasan hydrogen paduan eutektik, serta meningkatkan laju penyerapan-pelepasan hydrogen. | 117-123 |
Ekstraksi Asbuton Menggunakan Pelarut Kerosin dengan Peralatan Tangki Berpengaduk | Kebutuhan aspal sebagai bahan perkerasan jalan untuk pemeliharaan perkerasan jalan maupun pembangunan jalan baru, semakin tahun semakin meningkat, dan tidak bisa dimbangi kapasitas produksinya oleh Kilang minyak Cilacap sebagai produsen aspal minyak di Indonesia. Salah satu sumber aspal yan berpotensi sebagai pengganti asmin adalah Asbuton di Pulau Buton yang sebarannya berkisar 70.000 Ha yang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan aspal didalam negeri sampai 65 tahun sebagai cadangan devisa Negara. Salah satu tahapan proses pembuatan aspal murni dari Asbuton adalah ekstraksi dengan menggumakan pelarut. Tiyjuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi operasi terbaik proses ekstraksi bitumen dari Asbuton dengan menggunakan pelarut kerosin dan juga menentukam korelasi empiris koefisien perpindahan massa. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan peralatan tangki berpengaduk dengan diameter 23 cm dan tinggi 27 cm serta dilengkapi dengan baffle lebar 2 cm Pengaduk yang digumakan adalah jenis pitch blade turbine diameter 10 cm dan kemiringan 450. Asbuton yang dipakai adalah Asbuton B.20 yang sudah digranulasi berbagai ukuran menggunakan analisa saringan. Konsentrasi bitumen aspal dalam larutan di tangki dianalisa secara periodic menggunakan cara distilasi dan grafimetrik. Penelitian ini menunjukkan pengaruh kecepatan putar pengaduk dan ukuran partikel pada perolehan bitumen. Penelitian ini juga menghasilkan korelasi empiris koefisien perpindahan massa ekstraksi Asbuton. | 124-130 |