SIGNIFIKAN Volume 6, Nomor 1, April, 2017 | Perpustakaan Universitas Bhayangakara Jakarta Raya
Advanced SearchSIGNIFIKAN Volume 6, Nomor 1, April, 2017
Informasi Detil
| Volume |
Volume 6, Nomor 1, April, 2017
|
|---|---|
| Penerbit | UIN Syarif Hidyatullah Jakarta : jakarta., 2017 |
| ISSN |
2087-2046
|
| Subyek |
Artikel Jurnal
| Judul | Abstract | Halaman |
|---|---|---|
| Banking Competition Measurement and Banking Sector Performance: Analysis of 4 ASEAN Countries | Banyak orang percaya industri perbankan yang didominasi oleh beberapa bank besar akan menciptakan kompetisi yang lebih rendah, profitabilitas yang tinggi, dan efisiensi yang rendah. Isu utama dalam pengujian empiris hipotesis seperti ini adalah bagaimana mengukur tingkat kompetisi perbankan. Metode tradisional dalam mengukur tingkat persaingan antara lain rasio konsentrasi dan Herfindahl-Hirschman Index. Penelitian ini menggunakan tiga langkah kompetisi tingkat perbankan yang banyak digunakan dalam literatur keuangan baru-baru ini: Boone Indicator, Leener Index dan statistik H-Panzar-Rosse. Lerner Index dan H-Panzar-Rosse statistik menghasilkan kesimpulan tingkat kompetisi yang sama, sementara Boone Indikator output yang dihasilkan sedikit berbeda. Konsentrasi industri menghasilkan hasil yang berlawanan dengan tiga tingkat metode pengukuran persaingan industri. Hasil penelitian menunjukkan persaingan perbankan cenderung menjadi persaingan monopolistik dinegara-negara ASEAN, esspecially di Indonesia dimana bank strategi pada dasarnya adalah strategi non-harga. Kompetisi secara signifikan menyebabkan profitabilitas yang lebih rendah, sementara efisiensi perbankan tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat persaingan. | 1-28 |
| Merge and Industrial Acceleration: Study at Indonesian Islamic Banking Industry | Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran terkait alternatif-alternatif merger antar bank-bank syariah yang dapat diambil serta memberikan rekomendasi alternatif merger yang paling optimal untuk kondisi saat ini, sehingga memberikan kontribusi terhadap pengembangan sektor perbankan dan sektor keuangan di Indonesia. Metodologi penelitian ini ialah mengunakan teknik perbandingan memanfaatkan hasil perhitungan valuasi berdasar teori valuasi secara umum dengan metode discounted cash flow (DCF). Pengolahan data valuasi menggunakan data kinerja bank-bank umum syariah untuk memproyeksikan kinerja keuangan di masa yang akan datang. Hasil valuasi dilakukan baik atas individu masing-masing bank yang akan dimerger maupun atas alternatif merger yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan alternatif merger antar bank syariah hanya terdapat 5 alternatif yang feasibel mempertimbangkan aspek internal berupa tendensi pemenang saham dan kondisi bank syariah yang akan dimerger terkait kepentingan internalnya, serta aspek eksternal yaitu besaran aset dari bank hasil merger dan probabilitas sukses dari proses merger. | 29-48 |
| Liquidity and Capital of Islamic Banks in Indonesia | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan permodalan bank syariah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masalah utama pada perbankan syariah di Indonesia adalah bagaimana meningkatkan modal sejalan dengan penigkatkan dana pihak ketiga. Masalah lainnya adalah bank syariah menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan likuiditas yang disebabkan oleh kurang instrumen likuiditas derivatif. Maka bank syariah sangat tergantung pada dana pihak ketiga berupa deposito berjangka yang lebih mahal, dibandingkan dengan giro atau tabungan. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara Produk Domestik Bruto (PDB) dengan Quick Ratio (QR) yang mengindikasikan bahwa jika kondisi ekonomi makro Indonesia sedang stabil, maka bank syariah akan semakin ekspansif, sementara disisi lain bank syariah memiliki cadangan likuiditas yang rendah. Hal ini berarti bank syariah menghadapi risiko yang tinggi jika nasabah inti menarik dananya secara massal yang dapat mengakibatkan default atau gagal bayar. | 49-68 |
| Microfinance Institutions and Empowerment of Women in Rural Area A Case in Tangerang | Tujuan penelitian ini menganalisis kinerja kemandirian keuangan, kesejahteraan dan daya jangkau LKM ke wilayah perdesaan di Kabupaten Tangerang. Mengukur kemandirian keuangan LKM, menggunakan rasio keuangan. Mengukur tingkat kinerja kesejahteraan dan daya jangkau menggunakan uji Chi-Square (X2). Hasil penelitian menemukan, Pertama, tingkat kesejahteraan anggota. Wilayah pesisir memiliki nilai pinjaman lebih tinggi dari wilayah lain. Indikator pengeluaran dan pendapatan anggota, wilayah industri memiliki tingkat pengeluaran dan pendapatan lebih tinggi dari wilayah lain. Sementara itu, kinerja daya jangkau LKM ke anggota didasarkan pada basisi kelompok dan pendekatan jemput bola. Kedua, kinerja kemandirian keuangan LKM berkategori Sehat (80 < x < 100). Wilayah pesisir bernilai 86,40, wilayah sekitar kawasan industri bernilai 85,71, dan wilayah petanian 83,73. Ketiga, tingkat kredit macet (NPL), wilayah pesisir bernilai bernilai 0,03, wilayah industri 0,26, dan wilayah petanian bernilai 0,19. | 69-86 |
| Islamic Microfinance and It's Impact on Poverty Reduction in Bogor | Tujuan dari paper ini yaitu ingin mengidentifikasi efektivitas lembaga keuangan mikro syariah dan dampaknya terhadap pengurangan kemiskinan pada dua tipe pedesaan di Kabupaten Bogor, Indondesia. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, menggunakan Skala Likert dan t test dengan sampel berpasangan untuk menentukan dampak pembiayaan mikro syariah terhadap kinerja usaha mikro. Teknik regresi berganda juga digunakan untuk melihat pengaruh dari tipe desa dalam penyelenggaraan bisnis usaha mikro. Hasilnya menunjukkan bahwa pembiayaan mikro syariah telah mempengaruhi keefektifan dalam aspek keuntungan dan pemanfaatan dalam pembelajaan. Selanjutnya, pembiayaan mikro berbasis Islami juga memiliki pengaruh pengaruh positif terhadap bisnis usaha mikro dan pengurangan angka kemiskinan. | 87-102 |
| The Nature of Food Commodity Prices Volatility in Driving Inflation and Policy | Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh volatilitas harga komoditas pangan dan lonjakan harga terhadap harga 12 komoditas makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya harga daging sapi yang memiliki efek volatilitas tinggi dan efek asimetris. Sementara itu, kedelai, minyak goreng, dan makanan bersifat rentan tetapi tidak memiliki efek volatilitas. Perubahan harga komoditas pangan yang secara signifikan mempengaruhi inflasi jangka panjang meskipun tidak dalam jangka pendek. Pemerintah perlu mengatasi efek transmisi dari kejutan eksogen dan memperkenalkan reformasi ekonomi melalui investasi, infrastruktur, dan pasar terutama untuk komoditas jagung dan telur terkait inflasi pangan; telur dan kacang terkait total inflasi. Efek putaran kedua yang kuat dari harga komoditas yang lebih tinggi dari inflasi umumnya tidak terfokus menjadi inflasi inti. | 103-124 |
| Flypaper Effect of Regional Expenditures and It's Impact to Regional Inequality in Indonesia | Deseentraliasasi diharapkan dapat memperkecil kesenjangan daerah yang selama ini terjadi pada pembangunan yang bersifat sentralistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya flypaper effect pada belanja daerah kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2009-2013. Tujuan lainnya ialah untuk membuktikan secara empiris pengaruh belanja daerah kabupaten/kota di Indonesia tahun 2009-2013 tersebut terhadap kesenjangan daerah di kawasan timur dan barat Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum berpengaruh terhadap Belanja Daerah dan kesenjangan daerah antara kedua kawasan. Dengan kata lain, telah terjadi flypaper effect belanja daerah pada kabupaten kota di Indonesia. | 125-138 |
| Transaction Cost on The Implementation of E-Invoices in Micro and Small Enterprises | E-faktur merupakan salah satu program modernisasi administrasi pajak yang dibentuk untuk menurunkan biaya kepatuhan. Makalah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa e-faktur sebagai bentuk perubahan kelembagaan bisa mengubah atau menurunkan biaya kepatuhan pajak. Menggunakan analisis kualitatif dengan metode studi kasus dan didukung dengan perhitungan dari biaya kepatuhan pajak. Hasil menunjukkan bahwa e-faktur tidak bisa mengurangi biaya kepatuhan pajak secara langsung, karena e-faktur merupakan program yang relatif baru, wajib pajak mengeluarkan biaya kepatuhan pajak selama I tahun setelah e-faktur menunjukkan penurunan sebesar 31 persen dari biaya kepatuhan pajak sebelum e-faktur. | 139-158 |
| The Motivation of Muzakki to Pay Zakat Study at The Baitul Mal Aceh | Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara empiris pengaruh budaya, regulasi, motivasi, dan pengetahuan tentang zakat para Muzakki terhadap keputusan Muzakki untuk membayar zakat di Baitul Mal Aceh, Indonesia. 600 kuesioner telah disebarkan kepada para responden, yang dipilih berdasarkan teknik convenience sampling. Data yang terkumpul telah dianalisis dengan menggunakan regresi berganda logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya, regulasi, motivasi, dan pengetahuan tentang zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Muzakki untuk membayar zakat di Baitul Mal. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa dalam rangka menjadikan Baitul Mal sebagai tempat pilihan para Muzakki untuk membayar zakat mereka, maka budaya islam di Aceh harus dipertahankan, pemerintah harus memperkuat regulasi terkait pengelolaan zakat termasuk aturan tentang zakat sebagai pengurang pajak, dan pengetahuan tentang zakat meliputi nisab, haul, asnaf, jenis-jenis zakat dan pengetahuan relevan lainnya tentang kewajiban berzakat harus ditingkatkan dan disosialisasikan. | 159-176 |
| Public Debt and Economic Growth in The SouthEast Asian Countries | Penelitian ini menguji hubungan antara utang publik dan pertumbuhan ekonomi pada 8 negara di Asia Tenggara yang tegabung ke dalam ASEAN. Studi tentang keterkaitan kedua variabel ini akan memberikan panduan bagi tiap negara untuk menentukan arah kebijakan makroekonomi mereka. Menggunakan data 10 tahun dari 2006-2015 dan alat analisis Vector Autoregression (VAR), penelitian berusaha menguji teori finance led growth. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa utang publik benar-benar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara secara signifikan walaupun membutuhkan waktu beberapa tahun setelah keberadaannya. Temuan ini mendukung beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan peran penting utang pemerintah bagi perekonomian suatu negara. | 177-188 |