Jurnal Inovasi Pertahanan Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 | Perpustakaan Universitas Bhayangakara Jakarta Raya
Advanced SearchJurnal Inovasi Pertahanan Volume 1 Nomor 2, Desember 2015
Informasi Detil
Volume |
Volume 1 Nomor 2, Desember 2015
|
---|---|
Penerbit | Kementerian Pertahanan RI : jakarta., 2015 |
ISSN |
2442-5346
|
Subyek |
Artikel Jurnal
Judul | Abstract | Halaman |
---|---|---|
Metode Finite-Difference Time-Domain Untuk Analisis Propagasi Gelombang Pada Bumbung Gelombang Persegi Dengan Sisipan Material Dielektrik Anisotropik | Salah satu metode yang paling populer digunakan untuk menyelesaikan permasalahan elektromagnetik secara numerik adalah metode Finite-Difference Time -Domain (FDTD). Metode ini sudah terbukti handal menyelesaikan berbagai macam permasalahan bidang elektromagnetika seperti hamburan benda-benda metal, antena, sirkuit elektromagnetik, dan absorbsi objek elektromagnetik lainnya. Kelebihan metoda FDTD terletak pada simpelnya persamaan yang digunakan, bahkan untuk melakukan analisis sistem pada koordinat tiga dimensi. Dalam tesis ini metoda FDTD digunakan untuk melakukan analisis propagasi gelombang pada bumbung gelombang yang disisipi material dielektrik anisotropik. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui mode dominan yang muncul serta frekwensi resonansi bumbung gelombang tersebut. untuk memvalidasi hasil simulasi maka dilakukan pula analisis secara teoritik. Hasil simulasi dan hasil perhitungan secara teoritik menunjukkan kecocokan satu sama lain. Dalam tesis ini FDTD juga digunakan untuk mengetahui parameter hamburan dari material dielektrik anisotropik yang disisipkan pada bumbung gelombang. Analisis yang dilakukan menggunakan prinsip ortogonalitas serta prinsip diskontinuitas pada bumbung gelombang. Untuk memvalidasi hasil simulasi menggunakan metoda FDTD maka dilakukan simulasi perhitungan parameter hamburan menggunakan perangkat lunak HFSS. Hasil perbandingan kedua simulasi tersebut menunjukkan kecenderungan hasil yang sama. Perbedaan terjadi karena adanya faktor pembagi yang cenderung mengecil manuju nol saat frekuensi semakin membesar pada perhitungan komponen gelombang datang dan gelombang pantul. Selain itu pengaruh mode lain yang muncul dalam bumbung gelombang serta irregularitas medan dalam bumbung gelombang akibat adanya material anisotropik juga menyebabkan terjadinya irregularitas pada kurva parameter hamburan. | 1-5 |
Penelitian Remote Weapon System (RWS) Pada Intercept Boat | Dalam operasi Intercept Boat yang berfungsi sebagai intercept dengan kecepatan tinggi, tidak memungkinkan operasional senjata dilaksanakan secara manual oleh manusia secara langsung melekat pada senjata yang berada di haluan kapal. Untuk mengoprasionalkan senjata dari anjungan kapal diperlukan RWS (Remote Weapon System) yang merupakan sistem pengendalian senjata dengan menggunakan peralatan elektronik. Penelitian dan pengembangan RWS pada Intercept Boat diharapkan dapat tewujutnya model RWS untuk mengoperasikan senjata kaliber 12,7 mm yang terpasang pada Intercept Boat. Dengan adanya RWS dalam pengoperasian senjata pada Intercept Boat, akan diperoleh beberapa manfaat penting diantaranya dengan RWS dapat berfungsi untuk melindungi penembak dari potensi ancaman ditembak balik pihak lawan, fitur locking target dan stabilized platfoam RWS diharapkan dapat meningkatkan akurasi penembakan, Optronik pada RWS dapat meningkatkan jarak pandang serta dapat merekam apapun yang dilihat. | 7-18 |
Perspektif "Maritime Super-Highway" Terhadap Pertahanan Maritim Indonesia | Pemerintah bercita-cita mengembalikan kejayaan Indonesia di masa lalu di bidang maritim dengan visi pemerintah saat ini, yaitu poros maritim dunia. Keberhasilan dari poros maritim ini tidak bisa lepas dari kemampuan sarana dan prasarana pendukung utama antara lain kemampuan pelabuhan. Kawasan Asia Tenggara sebenarnya merupakan kawasan perekonomian yang sangat strategis. Di kawasan ini setidaknya terdapat beberapa jalur pelayaran internasional yang cukup penting, seperti Selat Malaka. Kita bisa meniru strategi yang digunakan oleh Singapura dengan memposisikan wilayah pelabuhan laut untuk keperluan transit barang. Ada beberapa titik perairan di mana lokasi pelabuhan langsung menghadap dan berada di jalur pelayaran internasional. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki kekhususan yang tidak dimiliki bangsa lain tekait dengan keberadaannya yang strategis. Hal ini menimbulkan ancaman eksternal dan bentuk ancaman lainnya yang berpotensi mengekploitasi kawasan perairan Indonesia. Di samping itu, kita juga belum pandai memanfaatkan letak geografis Indonesia. Padahal, Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, telah menetapkan tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai alur pelayaran dan penerbangan oleh kapal atau pesawat udara internasional. Ketiga ALKI tersebut dilalui 45% dari total nilai perdagangan dunia atau mencapai sekitar 1.500 dolar AS. Sayangnya, posisi geografis yang penting itu belum kita manfaatkan dengan baik. Terbukti, kita belum punya pelabuhan-pelabuhan transit bagi kapal niaga internasional yang berlalu lalang di 3 ALKI tadi. Perlu untuk merumuskan kembali kebijakan implementasi pembangunan Benua Maritim Indonesia secara menyeluruh dan terpadu. | 19-32 |
Pembuatan Formulasi Coating (Non Ferro) Material Anti Radar Pada Alutsista TNI | Seiring dengan perkembangan teknologi deteksi radar maka ada beberapa teknologi untuk mengimbangi dengan kemajuan teknologi radar, antara lain diciptakan suatu bahan teknologi yang sedang berkembang untuk menyerap gelombang radar yang dipancarkan. Untuk mengimbangi kemajuan perkembangan teknologi radar serta absorber gelombang yang ditimbulkan oleh radar terhadap Alutsista TNI maka Balitbang Kemhan melakukan pengembangan dan penelitian material anti radar, yaitu rekayasa sintesa bahan coating (organic coating) yang berfungsi sebagai bahan penyerap gelombang elektromanetik sehingga dapat diaplikasikan untuk Alutsista TNI. | 33-45 |
Optimalisasi Penggunaan PTTA Pada Daerah Perbatasan | Penggunaan PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak)/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) tidak dapt berjalan secara optimal jika tidak didukung oleh kemampuan nasional dan kemampuan TNI yang di antaranya berupa kemampuan melaksanakan kegiatan intelijen, penginderaan jarak jauh (Inderaja) serta peningkatan dini untuk mewujudkan tersedianya informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. PTTA dapat dijadiakn salah satu alternatif peralatan tambahan alutsista TNI untuk mendapatkan informasi yang handal. Pengoptimalisasian pengembangan PTTA ini didasarkan kepada kepentingan saat kini dari spektrum kebutuhan yang akan datang serta perkembangannya, melipu kelebihan dan kekurangan yang ada saat ini serta ancaman dan tantangan yang akan datang di daerah perbatasan. Konsekuensi dari semua perkembangan dalam masalah-masalah militer (Revolution in Military Affairs/RMA) ini diantaranya adalah pentingnya mengintegrasikan semua proses dalam sebuah arsitektur Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan dan Pengintaian (K4IPP) agar pengambilan keputusan berjalan lebih cepat dan tepat. Dalam perang modern, metode pengamatan dan pengintaian dari udara menjadi sarana efektif untuk mengumpulkan data dan informasi tetang musuh. Namun, beberapa pengalaman menunjukkan adanya tingkat resiko kehilangan awak pesawat yang cukup besar bila kegiatan tersebut dilaksanakan dengan pesawat berawak. Guna menghindari hal ini, salah satu revolusi dalam pengamatan dan pengintaian adalah digunakannya pesawat udara nir awak/UAV dalam rangka meningkatkan penggunaan PTTA pada daerah perbatasan. Penggunaan PTTA selama ini belum maksimal untuk pengawasan dan keamanan perbatasan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tidak optimalnya penggunaan PTTA tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi PTTA di daerah perbatasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dari hasil analisa disimpulkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab di antaranya sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, dan kebijakan pemerintah. | 47-56 |
Analisa Tingkat "Security Awareness" Pegawai Balitbang Kemhan Terhadap Keamanan Informasi | Informasi, menurut tingkat securitynya, dapat diklasifikasikan sebagai informasi yang biasa dan informasi yang bersifat rahasia. Untuk informasi yang biasa, tentu tingkat pengamanannya bisa diabaikan karena tidak di khawatirkan menimbulkan kerugian. Namun untuk informasi yang bersifat rahasia, diperlukan suatu sistem pengamanan yang khusus. Balitbang sebagai suatu badan yang mempunyai hasil-hasil litbang yang dapat menjadi andalan dari instansi Kementrian Pertahanan. Hasil litbang merupakan informasi yang sangat penting yang memuat formula-formula dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal ini menjadi sesuatu informasi yang perlu diamankan. Keamanan informasi tergantung pada dari security awareness (kesadaran keamanan) pegawai yang menangani. Security awareness dipengaruhi oleh pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan kebiasaan (behavior) dari pegawai Balitbang itu sendiri. Oleh karena itu, peningkataan kesadaran dan tindakan pencegahan keamanan baik secara internal maupun eksternal setidaknya dapat mencegah atau mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kesadaran keamanan (security awareness) pegawai Balitbang khususnya golongan III dan II. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan mencari prosentase dari pengetahuan, kebiasaan dan sikap kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam skala Kruger dan Kearney 2006. Dari analisa yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa kesadaran keamanan pada pegawai Balitbang masih lemah artinya informasi masih belum aman dari berbagai ancaman. | 57-62 |
Pengaruh Era Globalisasi Terhadap Kesadaran Bela Negara Bagi Masyarakat di Empat Kecamatan Jakarta Selatan | Pada era globalisasi saat ini masih banyak orang yang tidak mengetahui arti membela negara. Hanya segelintir orang yang mengetahui dan memahaminya. Permasalahan yang dihadapi berupa masih banyak terjadi perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai norma dan kebangsaan, banyaknya terjadi perkelahian antar sekolah, masih kurangnya implementasi peraturan yang ada dan rendahnya kesadaran akan nilai taat hukum. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus mengetahui arti bela negara serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif analisis deskriptif, dan analisis regresi untuk menentukan prioritas permasalahan yang menonjol, pada penelitian ini.Adapun responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah instansi terkait dan masyarakat yang kami temui di wilayah Jakarta Selatan yang terdiri dari empat Kecamatan akan kami jadikan sample yang diambil secara acak. Dari hasil penelitian ini bahwa Era globalisasi sangat berpengaruh terhadap kesadaran Bela Negara pada masyarakat. Baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif. Media-media pemberitaan dan alat-alat komunikasi yang canggih dan modern sebagai alat pembawa informasi sangat berpengaruh terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa. Sehingga dapat merubah pola karater bangsa Indonesia dan menurunnya nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. | 63-72 |
Konflik Sosial, Sumpah Pemuda dan Ketahanan Nasional | Pluralitas sebagai cermin heterogenitas kehidupan bermasyarakat merupakan potensi nasional yang tidak ternilai dalam mewujudkan pembangunan, dilain fihak dapat juga menjadi sumber konflik dengan permasalahan yang sangat kompleks. Bangsa Indonesia secara hakiki terikat oleh "Persatuan dan Kesatuan" yang sangat kuat dan diwujudkan dalam "Sumpah Pemuda". Dalam perjalanannya rasa "Satu Kesatuan" mulai terkikis dan mengalami degradasi, hal ini tanpa disadari oleh seluruh "Anak Bangsa" sebagai generasi penerus dan telah terjadi "penghianatan" terhadap Sumpah Pemuda, yang terwujud dalam bentuk tawuran. Pertentangan dapat diredam bila dalam tatanan kehidupan bermasyarakat masih terdapat tiga tonggak yaitu "demokrasi", "transparansi" dan "toleransi". Tetapi bila ketiga tonggak ini rapuh, maka kondisi tatanan kehidupan masyarakat dapat dipastikan dangat rawan terjadi konflik. PEran pendidikan sangatlah penting baik pendidikan pembentukan dirumah (non formal) maupun pendidikan disekolah (formal) dalam upaya membangun masyarakat dengan tingkatan tatanilai sosiologi yang tinggi. Ketahanan Nasional tercipta melalui pembangunan karakter bangsa (Nation Building Charachter) diawali dengan membentuk ketahanan individu. | 73-77 |
Analisis Dampak Kesadaran Bela Negara Terhadap Semangat Belajar Pada Siswa SMU di Kota Bogor | Menciptakan kesadaran bela negara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dipungkiri oleh bangsa ini, sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945 ayat (3) "setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara", karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari Perjalanan panjang bangsa ini. Kepedulian dan nasionalisme terhadap negara diharapkan dapat ditunjukkan dengan keseriusan menimba ilmu (learning motivation). Kontribusi kesadaran bela negara dalam menentukan semangat belajar siswa adalah sebesar 37,60%, sedangkan sisanya sebesar 62,40% dikontribusi oleh variabel lain seperti fasilitas belajar yang tersedia, perasaan ingin sukses, suasana kelas, tekanan orang tua dan lain sebagainya. Hasil analisis membuktikan bahwa kesadaran bela negara memiliki pengaruh positif terhadap semangat belajar siswa SMU di Kota Bogor, dapat dikatakan semakin tinggi kesadaran bela negara yang dimiliki oleh siswa akan semakin meningkatkan semangat belajar siswa. Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan pelajar bertema bela negara secara terprogram dan sinkronisasi kurikulum tentang pembinaan bela negara bagi siswa. | 79-84 |
Penegakan Hukum di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia | Indonesia adalah negara kepulauan dengan letak geografis yang sangat petensial. Indonesia memiliki banyak sumber daya kelautan yang tersimpan di dasar laut. Potensi sumberdaya laut yang sedemikian luas tersebut tersimpan mulai dari Perairan Pedalaman hingga Zona Ekomoni Eksklusif Indonesia. Sebagai negara yang berdaulat Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk menegakkan hukum di laut Indonesia, khususnya di Zona Ekonomi Eksklusif sesuai dengan UNCLOS 1982. Wilatah laut Indonesia memiliki nilai strategis dalam segala bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu menciptakan wilayah laut yang aman, serta memanfaatkan segala potensi besar yang dimiliki oleh laut Indonesia merupakan hal terpenting dan mutlak harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk sebasar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan tipe penelitian adalah penelitian hukum normatif. | 85-93 |