Jurnal Polisi Indonesia, Edisi IX, Febuari 2007 | Perpustakaan Universitas Bhayangakara Jakarta Raya
Advanced SearchJurnal Polisi Indonesia, Edisi IX, Febuari 2007
Informasi Detil
Volume |
Edisi IX, Februari 2007
|
---|---|
Penerbit | Program Pascasarjana KIK UI : jakarta., 2007 |
ISSN |
1441-0962
|
Subyek |
-
|
Artikel Jurnal
Judul | Abstract | Halaman |
---|---|---|
Ilmu kepolisian, pendekatan antar-bidang, dan penerapannya | Sebuah masalah sosial biasanya merupakan sebuah masalah yang terdiri atas sejumlah unsur masalah yang lebih kecil yang ada dalam kehidupan sosial, yang secara keseluruhan dapat dilihat sebagai sebuah satuan masalah sosial dengan banyak dimensi. Karena itu sebuah masalah sosial pada dasarnya adalah sebuah masalah yang kompleks, karena terdiri atas sejumlah unsur dan didukung oleh unsur-unsurnya tersebut, serta mempunya banyak dimensi. | 1-15 |
Kajian Ilmu Kepolisian dan perkembangannya: Mengharapkan keterpangilan angkatan mudah Polri dalam transformasi organisasi kepolisian | Paradigma baru di atas menekankan bahwa yang utama dalam tugas kepolisian adalah crime prevention dan mengurangi fear crime. Ini tidak berarti bahwa criminal law enforcement, di mana tugas polisi adalah sebagai crime fighter tidak atau kurang penting. Mengambil misal dunia ilmu kesehatan, maka pengobatan penyakit pasien tetap penting, tetapi bukankan lebih utama dari dokter membantu masyarakat untuk hidup sehat (preventive medicine)? | 16-24 |
Implementasi ilmu kepolisian dalam rangka peningkatan profesionalisme Polri | Perkembangan kemajuan masyarakat yang pesat, seiring dengan merebaknya fenomena supremasi hukum, hak asasi manusia, globalisasi, demokratisasi, desentralisasi, transparansi, dan akuntabilitas, telah melahirkan berbagai paradigma baru dalam melihat tujuan, tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya menyebabkan pula tumbuhnya berbagai tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia yang makin meningkat dan lebih berorientasi kepada masyarakat yang dilayaninya. | 25-34 |
Pendidikan tinggi kepolisian di Indonesia: Sejarah pendidikan tinggi kepolisian serta kedudukan KIK-UI dalam struktur pendidikan Polri | Masalah ini perlu untuk ditulis karena sudah banyak yang melupakan sejarah, yang dapat membawa kerancuan atas keadaan pendidikan tinggi kepolisian dewasa ini. Lahirnya perguruan tinggi ilmu kepolisian tahun 1950 sebagai peningkatan akademi polisi yang lahir pada masa revolusi ,17 Juni 1946, yang pertama kali menggunakan istilah ilmu kepolisian, tentu perlu dipahami beserta perkembangannya selama 60 tahun ini. | 35-46 |
Anarkisme: Tantangan baru bagi Polri | Anarkisme adalah suatu gejala yang semakin sering terjadi di Indonesia, khususnya pasca reformasi 1998. Sudah barang tentu hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pihal Polri yang sejak 1999 terlepas dari ikatannya dengan TNI dan hampir tanpa persiapan yang memadai harus menangani langsung masalah-masalah ketertiban masyarakat dan penegakkan hukum, termasuk pencegahan dan penanggulangan anarki. | 47-61 |
Meningkatkan kinerja satuan pengamanan di lingkungan internal obyek vital wilayah hukum Polda Metropolitan Jakarta Raya | Pengamanan obyek vital nasional adalah merupakan bagian dari pengamanan swakarsa era modern yang bersifat strategis dan gangguan terhadapnya mempunya dampak yang sangat luas dibanding dengan badan usaha, instalasi, dan instansi lain. Namun demikian, selain pengaturan khusus yang diadakan untuk pengamanan obyek vital nasional, semua bidang pengamanan yang termasuk industrial security pada umumnya harus dipahami terlebih dahulu. | 62-71 |