Judul | Abstract | Halaman |
---|
Strategi Komunikasi dalam membentuk Budaya Keselamatan kerja melalui Implementasi Observasi PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) di PT. X | Dalam upaya pembentukan Budaya organisasi tidak dapat lepas dari penerapan prinsip-prinsip Komunikasi. Dalam membangun budaya, tentunya sebuah organisasi akan melakukan proses komunikasi, dimana para Manajemen/Pimpinan perusahaan menyampaikan berbagai kebijakan, tanggung jawab melalui pesan baik verbal maupun non verbalsecara terus menerus berkesinambungan untuk membentuk perilaku anggota organisasi perusahaan.Untuk itu diperlukan strategi komunikasi yang tepat , agar para pekerja perusahaan dapat memahami, mengimplementasikan,dan terpengaruh dengan pesan yang disampaikan dan disosialisaikan oleh Manajemen /Pimpinan organisasi .Seperti diketahui didalam organisasi untuk mengajak anggota organisasi / pekerja untuk mengimplementasikan / menerapkan perilaku Budaya tidak mudah, sehingga strategi komunikasi harus dirumuskan dan direncanakan dengan baik, sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan/pedoman dalam melaksanakan aktivitas berkomunikasi. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilaksanakan di Divisi HSSE PT. X dalam membangun budaya K3 kepada seluruh pekerja/anggota organisasi. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Analisis Pengaruh Waktu Artificial Age Terhadap Kekerasan, Densitas Dan Struktur Kristal Paduan Alumunium (7075) Untuk Bahan Sirip Roket | Telah dilakukan studi perlakuan panas terhadap paduan Al 7075. Paduan Al 7075 mempunyai sifat kuat, ringan, tahan korosi, dan konduktifitas termal yang baik. Untuk memenuhi syarat paduan Al-7075 dapat dipakai dilakukan proses pemanasan T6. Proses T6 dimulai dengan dipanaskan solid solution pada suhu diatas 570°C ditahan selama 1 jam, kemudian celup cepat di media air, serta proses penuaan buatan (artificial aging) variasi waktu 1, 4, dan 20 jam pada suhu 210°C. Setelah proses pendinginan, spesimen ini kemudian dilakukan proses metalografi. Karakterisasi kekerasan dengan skala Vickers, diperoleh bahwa paduan Al 7075 tanpa perlakuan panas memberikan angka kekerasan sebesar 84,10 HV. Sampel uji Al 7075 yang mengalami perlakuan panas memberikan nilai kekerasan tertinggi sebesar 144,90 HV diperoleh pada kombinasi temperatur aging 210°C waktu aging 20 jam, terjadi kenaikan nilai kekerasan sebesar 41,96%. Pengujian struktur kristal dengan Scanning Electron Microscope (SEM), menunjukkan bahwa pada sampel uji Al 7075 tanpa perlakuan panas terlihat matriks Al yang dominan, sedangkan pada sampel uji Al 7075 setelah melalui proses T6 memunculkan fasa CuA12, AlCuMg, MgZn2 yang berfungsi mengeraskan paduan. Ukuran kristal, kerapatan dislokasi, dan regangan kisi kristal dengan X-Ray Diffraction (XRD), menunjukkan bertambahnya ukuran kristal seiring dengan lamanya waktu pemanasan penuaan buatan. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Pengaruh Financial Leverage Dan Operating Leverage Terhadap RentabilitasPTKalbe Farma, Tbk. | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Financial Leverage dan Operating Leverage secara parsial dan secara simultan terhadap Rentabilitas PT. Kalbe Farma, Tbk. Adapun data yang digunakan adalah Laporan Keuangan periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan Hasil analisis menunjukan bahwasecara parsial Financial Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas, sedangkan Operating Leverage secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas. Secara simultan Financial Leverage dan Operating Leverage berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Analisis Ketidak Efektifan Prosedur PenyelesaianHak Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (Trafficking) | Paper ini membahas mengenai adanya permasalahan ketidak efektifan dalam prosedur penyelesaian hak restitusi bagi korban tindak pidana perdagangan manusia (trafficking) yang diakibatkan adanya dualisme dalam penyelesaiannya. Meskipun sudah ada ketentuan pemberian restitusi bagi korban trafficking sebagaimana yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), namun dalam proses pemberian restitusi berdasarkan ketentuan undang-undang ini masih banyak menimbulkan kendala. Sementara ketentuan pemberian gantirugi secara umum juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan ketentuan ini lebih memberikan aspek kepastian hukum bagi korban trafficking, sekalipun juga ada beberapa kendala jika dikaitkan dengan kasus trafficking yang terjadi selama ini. Tujuan dari tulisan ini adalah menciptakan kepastian hukum dan keadilan dalam hal pemberian restitusi bagi korban kasus trafficking. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Analisis Keranjang Belanja dengan Algoritma Apriori Klasik pada Data Mining | Penambangan Aturan Asosiasi adalah area data mining yang fokus pada pemangkasan kunci kandidat, untuk menemukan frequentitemset. Sebagai contoh, satu set item, misalnya susu dan roti, yang muncul sering bersama-sama di set data transaksi adalah frequent itemset. Berikutnya, pelanggan, misalnya membeli PC dahulu, lalu kamera digital, lalu kartu memori, jika ini sering terjadi dalam riwayat basisdata belanja, adalah pola sekuensial berurutan (sering), juga dikenal sebagai analisis keranjang belanja. Tulisan ini menjelaskan langkah demi langkah algoritma apriori klasik pada analisis keranjang belanja. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Prediksi Kelas Jamak dengan Deep Learning Berbasis Graphics Processing Units | Di awal perkembangannya mesin pembelajaran melakukan proses klasikfikasi menggunakan dua kelas (bi-class) misalnya kelas -1 dan kelas +1, 0 dan 1, atau bentuk kategori seperti benar dan salah. Metode terkenal yang digunakan adalah Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan Support Vector Machine (SVM). Perkembangan selanjutnya adalah problem dengan kelas yang lebih dari dua kelas, dikenal dengan istilah kelas jamak (multi-class). Untuk SVM terkadang kelas jamak diatasi dengan melakukan proses berjenjang mirip pohon keputusan (decision tree). Sementara itu JST telah mengalami perkembangan yang pesat dan saat ini sudah dikembangkan dengan jumlah layer yang banyak disertai dengan fungsi-fungsi aktivasi terkini seperti rectified linear unit (ReLu), dan softmax yang berbasis probabilistik. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada PT Asia Pacific Energindo Di Jakarta | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi aset tetap atas pengakuan, pengukuran, penyusutan, penghentian dan penyajian serta pengungkapan pada PT. Asia Pacific Energindo pada daftar aset tetap tahun 2017. Pengujian dilakukan dengan menganalisis sejauh mana perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi aset tetap berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Bab 15 dalam aktivitas operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menjabarkan secara menyeluruh terhadap kebijakan akuntansi aset tetap yang diterapkan pada PT. Asia Pacific Energindo di Jakarta dan dibandingkan dengan SAK ETAP Bab 15. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengakuan, pengukuran, penyusutan, penghentian dan penyajian serta pengungkapan aset tetap dalam prakteknya sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP). Metode penyusutan menggunakan metode garis lurus, aset tetap dihentikan atau dilepaskan dari pemakaian maka dihitung nilai bukunya untuk kemudian semua akun yang berhubungan dengan aset tersebut dihapuskan. Penyajian akumulasi penyusutannya dilakukan secara terpisah atas seluruh aset tetap, sehingga dapat dilihat langsung berapa akumulasi penyusutan untuk masing-masing kelompok aset tetap. Perlakuan seperti ini mempermudah membaca laporan keuangan. Bagi yang membutuhkan laporan keuangan, akan mudah mengetahui beberapa jumlah akumulasi terhadap aset tetap yang bersangkutan dan nilai buku dari masing-masing kelompok aset tersebut. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
Implementasi FingerPrintdan Short Message ServiceGateway pada Sistem Presensi | Tujuan penelitian ini untukmenerapkan teknologi fingerprintdan Short Message Service(SMS) dalam sistem presensi. Presensi atau kehadiran merupakan kegiatan yang penting dalam proses pembelajaran. SMK Global Teknologi memiliki masalah dalam data presensi siswanya. Faktor kesalahanmanusia dalam merekap kehadiran siswa menjadi masalah tersendiri.Disisi lain adanya kasus peserta didik yang berangkat ke sekolah tetapi tidak sampai kesekolah menjadi keluhan orang tua.Teknologi fingerprint telah terbukti dapat memvalidasi seseorang sebagai bukti kehadiran, sedangkan SMS gateway terbukti untuk sebagai teknologi telekomunikasi yang handal untuk komunikasi data. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakuan observasi di SMK Global Teknologi. Metode wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, perwakilan orang tua, guru, dan siswa. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfallyang terdiri dari tahapan perencanaan, analisis, perancangan, dan penerapan. Metode pengujian menggunakan black-box. Hasil dari penelitian ini adalah diterapkannya sistem informasi kehadiran peserta didik dengan indikator sistem kehadiran sudah terintegrasi antara orang tua, guru, wali kelas. Sehingga data kehadiran siswa dapat secara langsung diketahui. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |
PenggunaanMatlab dan Python dalam KlasterisasiData | Organisasiperlumenggali data lewat prosesklasterisasi data, baik data lampau maupun data dari internet. Terkadang dataharus dilakukan klasterisasi ulang untuk mencocokan dengan kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu perlu dipersiapkan peralatan pendukung klasterisasi. Dalam penelitianini metodeK-Meansdipilih untukmembandingkan dua bahasa komputasi teknis yaitu Matlab dan Python yang sekarang ini banyak diminati para penelitiyang dan dapat digunakan oleh organisasi yang membutuhkan proses klasterisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukanbaik Matlab maupun Python memiliki cukup pustaka (library) dan toolbox dalam membantu pengguna mengklasterisasi data,mempresentasikan grafik.Hasil pengujian menunjukan kedua Bahasapemrograman mampu menjalankan proses klasterisasi berupa klaster 1 yangmemiliki titik pusat yang berada pada koordinat (1.24, 1.34) dan klaster 2dengantitik pusat yang berada pada koordinat (3.1, 3.07) disertai dengan plot sebaran klasternya. | 051 F15 Vol. 20, No. 1, 2020 |