Jurnal Kajian Ilmiah, Volume 7, Nomor 3, September 2006 | Perpustakaan Universitas Bhayangakara Jakarta Raya
Advanced SearchJurnal Kajian Ilmiah, Volume 7, Nomor 3, September 2006
Informasi Detil
| Volume |
Vol. 7, No. 3, September 2006
|
|---|---|
| Penerbit | Universitas Bhayangkara Jakarta Raya : Jakarta., 2006 |
| ISSN |
14109794
|
| Subyek |
Artikel Jurnal
| Judul | Abstract | Halaman |
|---|---|---|
| Birokrasi berbasis bebas korupsi | Korupsi dalam birokrasi dapat disoroti sebagai masalah moral, masalah ekonomi, masalah budaya, dan masalah politik. Birokrasi yang berbasis bebas korupsi terletak pada seberapa baik sistem birokrasi didesain, seberapa baik kesejahteraan masyarakat dan birokrasi dibangun, sebarapa bagus moral birokrasi dibina, seberapa bagus fungsi kontrol dilaksanakan, dan seberapa bagus budaya hukum dikembangkan dalam masyarakat | 051 F1 Vol. 7, No. 3, 2006 |
| Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Undang-Undang No. 27 Tahun 2004 | Langkah-langkah yang ditempuh oleh komisi ini adalah pengungkapan kebenaran, pengakuan kesalahan, atau alternatif lain yang bermanfaat untuk menegakkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap memperhatikan rasa keadilan dalam masyarakat. | 051 F1 Vol. 7, No. 3, 2006 |
| Teknik beracara di Pengadilan Hubungan Industrial | Perselisihan dalam hubungan industrial yang biasanya terjadi yaitu perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan PHK, dan perselisihan antar serikat pekerja atau serikat buruh dalam satu perusahaan. Gugatan terhadap perselisihan tersebut yang dapat diajukan ke pengadilan hubungan industrial pada tingkat pertama, sementara untuk jenis perselisihan kepentingan dan perselisihan antar serikat pekerja atau buruh dalam satu perusahaan, perselisihannya dibatasi hanya di tingkat pengadilan hubungan industrial tingkat pertama yang tidak dapat dimohonkan kasasi ke MA. | 051 F1 Vol. 7, No. 3, 2006 |
| Proses inovasi Pasar Modal Syariah di Indonesia | Proses inovasi pasar modal syariah di Indonesia dapat dijelaskan dengan menggunakan enam tahap inovasi Alexander Hiam. Pertama selalu insight yang diperkuat oleh sense of possibility, kedua menghasilkan alternatif-alternatif, ketiga memilih alternatif-alternatif yang ada, keempat mengulangi tahap kedua dan ketiga, kelima menerjemahkan gagasan kreatif yang dihasilkan ke dalam produk berguna, dan keenam belajar dari proses. Agar tahap terakhir ini lebih mudah, penerapan manajemen pengetahuan sangat bermanfaat. | 051 F1 Vol. 7, No. 3, 2006 |