Judul | Abstract | Halaman |
---|
Trade Barrier Elimination, Economics of Scale, and Market Competition: Computable General Equilibrium Model | Negara anggota ASEAN dan mitra dialognya telah sepakat untuk menurunkan hambatan perdagangan pada sector jasa, salah satunya pada jasa transportasi laut. Tujuan dari penelitian ini
ialah untuk melakukan estimasi pajak ekuivalen dari hambata non-tarif pada jasa transportasi laut. Selain itu, penelitian ini akan menganalisis dampak ekonomi dari peraturan penghilangan hambatan pada jasa transportasi laut di negara ASEAN dan mitra dialognya. Berdasarkan model gravitasi, dapat diidentifikasi bahwa hambatan perdagangan pada sektor jasa transportasi lau antara negara ASEAN dengan mitra dialognya masih relatif tinggi. Selanjutnya, dengan mengadopsi model IC-IRTS pada model CGE Global (GTAP), hasil simulasi menunjukkan konsistensiantara hasil dengan teori propersaingan. Manfaat perdagangan terbesar pada model CGE lebih besar dengan asumsi IC-IRTS dibandingkan dengan PC-CRTS. Cina mendapatkan manfaat terbesar dari perdagangan ini, hal ini diindikasikan dengan peningkatkan kesejahteraan dan PDB, yang kemudian diikuti dengan Jepang dan
Australia. | 189 - 216 |
Spatial Distribution of Multipliers in Kalimantan Island Economy: an Inter-Regional Input-Output Analysis | Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan hasil analisis tentang angka pengganda total dan efek mengalir, pengganda sektor spesifik, dan pengganda spatial spesifik dalam perekonomian pulau Kalimantan, utamanya untuk keperluan evaluasi, perencanaan dan pengendalian pembangunan ekonomi. Model yang digunakan adalah Model Input-Output Antar-Pulau (MIOAP) yang dikembangkan menggunakan prosedur hibrida baru dengan perhatian khusus pada ekonomi kepulauan. Hasilnya menunjukkan bahwa, pertama sektor-sektor penting dapat didasarkan pada angka pengganda, baik total maupun efek mengalir dari output, pendapatan dan kesempatan kerja. Kedua, sektor penting juga dapat ditentukan berdasarkan pengganda spesifik sektor dengan melihat besaran angka pengganda yang terjadi pada sektor sendiri atau juga pada sektor lain. Ketiga, sektor
penting juga dapat ditentukan berdasarkan pengganda spatial spesifik; yaitu pengganda yang terjadi di wilayah sendiri. Terakhir, sektor penting dan prioritas dapat ditentukan berdasarkan distribusi ruang efek mengalir; di wilayah sendiri atau di wilayah lain. | 217 - 230 |
The Impact of Industrialization on The Regional Economic Development and Community Welfare | Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian dampak industrialisasi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Kabupaten Gresik dipilih menjadi objek penelitan karena merupakan area industrialisasi terbesar di jawa Timur. Teknik analisis yang dipergunakan ialah: Pertama, analisis regresi yang digunakan untuk menentukan dampak industrialisasi terhadap pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan. Kedua, analisis faktor untuk melakukan investigasi dampak industrialisasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ketiga, simulasi Monte Carlo untuk merumuskan rekomendasi. Hasil menunjukkan bahwa industrialisasi yang terjadi di Gresik masih belum mampu memberikan dampak terhadap masyarakat di Kabupaten Gresik, eksistensi industrialisasi hanya dirasakan oleh daerah sekeliling saja. Berdasarkan simulasi, menunjukkan komitmen kuta pemerintah Kabupaten Gresik dan industry untuk mengentaskan masalah pengangguran. | 231 - 246 |
Exchange Rate and International Trade: Case From Indonesian Manufacturing Sector | Fluktuasi Nilai tukar dalam Rezim Nilai Tukar Mengambang Bebas dipandang akan berdampak pada perdagangan internasional melalui penyesuaian harga dan resiko transaksi perdagangan yang
ditimbulkannya. Tulisan ini ditujukan untuk menganalisis dampak nilai tukar tersebut pada kasus sektor industri pengolahan di Indonesia pada periode 2007 sampai 2014. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda melalui dua model: Pertama, impor bahan baku dan penolong; Kedua, ekspor industri pengolahan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua dampak nilai tukar berkerja secara signifikan pada impor bahan baku dan penolong, sedangkan pada ekspor industri pengolahan. Lebih lanjut, hasil tersebut menunjukkan bahwa melihat dampak nilai tukar terhadap impor bahan baku dan penolong, industri pengolahan sangat rentan akan goncangan yang disebabkan
perubahan nilai tukar. Sementara, ekspor industri pengolahan tidak bisa terdorong oleh depresiasi nilai tukar dikarenakan kurang kompetitif. | 247 - 266 |
How to Lower The Poverty? Population Control and Increase of Asset Ownership | Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan analisis terhadap faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan rumah tangga di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan tiga tingkatan wilayah
yaitu Provinsi, Kabupaten, dan Kecamatan di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan regresi logistic dengan data yang berasal dari survey sosial ekononomi nasional (Susenas) rumah tangga. Jumlah
rumah tangga yang diamati berjumlah 20.541 rumah tangga. Hasil temuan mengindikasikan bahwa pengendalian jumlah anggota keluarga pada rumah tangga dan kepemilikan aset merupakan factor utama dalam menurunkan tingkat kemiskinan rumah tangga pada berbagai tingkatan wilayah tersebut. Namun, faktor yang memungkinkan penurunan tingkat kemiskinan pada tiap wilayah bervariasi. Temuan lain dari penelitian ialah bantuan keuangan yang digunakan untuk membantu pengeluaran keluarga tidak selalu berpengaruh dalam menurunkan tingkat kemiskinan rumah tangga. | 267 - 288 |
Understanding Structure of Poverty Dimensions in East Java: Bicluster Approach | Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia, dimana saat ini kemiskinan tidak lagi dipandang dari sisi pendapatan atau konsumsi, tapi sekarang kemiskinan didefinisikan secara multidimensional. Pemahaman akan struktur kemiskinan multidimensi sangat penting bagi pemerintah untuk mengembangkan berbagai kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan. Tulisan ini bertujuan
untuk menjelaskan struktur kemiskinan di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan variabel-variabel pembentuk dimensi kemiskinan serta untuk menyelidiki setiap pola pengelompokkan yang terbentuk
dengan menggunakan metode bicluster. Analisis bicluster adalah suatu teknik unsupervised dalam data mining yang mengelompokkan data dalam suatu matriks dua dimensi. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat dua bicluster dengan setiap bicluster memiliki karakteristik yang berbeda. | 289 - 300 |
Measuring Systemic Risk of Banking In Indonesia: Conditional Value at Risk Model Application | Risiko sistemik adalah risiko jatuhnya sistem keuangan yang akan menyebabkan sistem keuangan tidak berfungsi dengan baik. Pengukuran risiko sistemik di lembaga keuangan terutama bank sangat penting, karena bank sangat rentan terhadap krisis keuangan. Dalam penelitian ini, untuk memperkirakan nilai kondisional-risiko (CoVaR) menggunakan regresi quantile. Sampel dalam penelitian terhadap 9 bank ini memiliki total aset terbesar di Indonesia. Menguji korelasi antara VaR dan CoVaR dalam penelitian ini dengan menggunakan korelasi Spearman dan Kendalls Tau. Ada lima bank yang memiliki korelasi signifikan antara VaR dan CoVaR, sedangkan empat bank lain
dalam sampel tersebut tidak memiliki korelasi yang signifikan. Namun, koefisien korelasi di bawah
0,50, yang mengindikasikan bahwa terdapat korelasi yang lemah antara VaR dan CoVaR. | 301 - 318 |
National and Organizational Culture, Performance Evaluation and Trust: Evidence From Multinational Company Subsidiary In Indonesia | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak budaya nasional dan organisasi terhadap hubungan antara akuntansi dan kepercayaan pada anak perusahaan multi-nasional (MNC) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi lapangan kualitatif dari satu anak perusahaan MNC Prancis dan mewawancarai empat direktur ekspatriat, sembilan manajer Indonesia dan 10 karyawan
Indonesia. Tema kunci diidentifikasi dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Dalam studi ini, akuntansi, melalui evaluasi kinerja formal, berkontribusi pada pembangunan kepercayaan antara
supervisor dan bawahan mereka. Evaluasi kinerja formal melalui evaluasi yang transparan dan obyektif meningkatkan kepercayaan pada atasan. Di sisi lain, evaluasi kinerja informal cenderung
mengurangi perilaku amanah karena kerahasiaan dalam proses evaluasi. Tampak bahwa budaya nasional Indonesia memang mempengaruhi preferensi budaya organisasi di staf lokal. Individu berbagi budaya nasional sebagai hasil nilai yang dikembangkan dari keluarga, agama, pendidikan, dan pengalaman. | 319 - 344 |
Interest Rate Pass-Through: The Case of Indonesia | Penelitian ini membahas transmisi jalur suku bunga (interest rate pass-trough (IRPT)) langsung dan tidak langsung dari suku bunga kebijakan (BI rate) ke suku bunga ritel bank selama penerapan rezim penargetan inflasi secara penuh di Indonesia. Kami menggunakan data bulanan suku bunga kebijakan (BI rate) serta suku bunga dari Pasar Uang Antar Bank (PUAB), simpanan, dan pinjaman. Periode penelitian mencakup Juli 2005 sampai Mei 2015. Studi ini menggunakan Error Correction Mechanism (ECM) dan Ordinary Least Square (OLS) untuk mengestimasi adanya transmisi dan kecepatan proses penyesuaian dari IRPT. Studi ini menemukan bahwa jalur transmisi lansung lebih cepat dibandingkan jalur transmisi tidak langsung sekalipun jalur tidak lansung lebih stabil. Kami menyimpulkan bahwa kedua jalur transmisi saling melengkapi. | 345 - 356 |
Performance Analysis of Indonesia's Mining Sector Price Index | Krisis subprime mortage di Amerika Serikat 2008 memberi pengaruh pada pasar modal global terutama indeks harga saham sektor pertambangan Indonesia. Penelitian ini menganalisis pengaruh BI Rate, nilai tukar, harga emas dunia, harga minyak mentah, dan Dow Jones Industrial Average terhadap indeks harga saham sektor pertambangan. Penelitian ini menggunakan data bulanan seri time 2009-2016 dengan metode Error Correction Model-Engle Granger (ECM-EG) sebagai metode. Analisis menunjukkan bahwa BI rate, nilai tukar dan harga emas dunia, memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Harga minyak dunia berpengaruh positif namun tidak signifikan sedangkan Dow Jones
Industrial Average memiliki dampak positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan. Bagi investor di sektor pertambangan, harus memperhatikan nilai tukar rupiah dan
Indeks Dow Jones secara signifikan di sektor pertambangan dari indeks harga saham. | 357 - 370 |