Toxic masculinity adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peran gender dan sifat laki-laki yang mempunyai kuasa dan cenderung melebihkan standar maskulinitas laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan resepsi khalayak terhadap toxic masculinity melalui lirik lagu “Superman” dari band “Lucky Laki”. Penelitian ini menggunakan teori resepsi khalayak yang dikemukakan oleh Stuart Hall. Dalam teori resepsi terdapat 3 posisi khalayak dalam memaknai pesan dalam media yaitu Dominant-Hegemonic Position, Negotiated Position, dan Oppositional Position. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah enam informan yang mendengarkan lagu “Superman” dari band “Lucky Laki” diantaranya tiga informan laki-laki yang berstatus sebagai ayah dan tiga informan laki-laki yang berstatus sebagai anak dengan latar belakang yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa informan berada pada Dominant-Hegemonic Position dan Negotiated Position dalam merepsi toxic masculinity dalam lirik lagu “Superman” dari band “Lucky Laki”.