Wacana Perempuan Dalam Politik Tubuh Sales Counter di Perusahaan Otomotif Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi posisi perempuan sebagai sales counter di dalam industri otomotif, dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana politik tubuh perempuan digunakan untuk meningkatkan penjualan, serta untuk mengungkapkan posisi sosial dan ekonomi perempuan dalam konteks perusahaan otomotif. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis berdasarkan model Norman Fairclough, yang membantu dalam menghubungkan elemen-elemen teks dengan konteks sosial yang lebih luas. Hasil analisis menunjukkan bahwa perempuan sering kali ditempatkan sebagai sales counter karena dianggap memiliki daya tarik visual yang dapat memikat konsumen, khususnya konsumen laki-laki. Namun, posisi ini juga mengundang stigma negatif dari masyarakat yang melihatnya sebagai bentuk eksploitasi tubuh untuk mencapai target penjualan perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa praktik politik tubuh di perusahaan otomotif mengatur dan mengendalikan tubuh perempuan untuk tujuan ekonomi. Perempuan sales counter dituntut untuk memenuhi standar penampilan dan mencapai target penjualan dengan ancaman sanksi jika tidak tercapai. Konsep biopolitik oleh Michel Foucault menjelaskan bahwa tubuh perempuan menjadi subjek kekuasaan yang dikendalikan oleh struktur industri untuk mencapai keuntungan. Secara keseluruhan, meskipun posisi sales counter dianggap penting untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan daya tarik perempuan, praktik politik tubuh yang ada menimbulkan dilema antara kontribusi positif terhadap penjualan dengan eksploitasi terhadap tubuh perempuan. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika gender dan ekonomi dalam industri otomotif, serta menyoroti perlunya refleksi kritis terhadap praktik-praktik yang melibatkan tubuh perempuan dalam konteks kerja