Lagu “Girls” berbicara mengenai kekuatan untuk memerangi kejahatan, menerima individualisme seseorang, serta ajakan agar para perempuan bersatu bersama-sama melalui jalan cerita berupa perlawanan Aespa kepada kejahatan Black Mamba di dunia Metaverse. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan memahami bagaimana wacana perempuan dalam lirik lagu dan video klip “Girls” oleh Aespa. Penelitian ini menggunakan analisis wacana Sara Mills dengan empat strukturnya yakni peran/karakter, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan diposisikan sebagai subjek sekaligus objek media. Pada video klip dan lirik lagu “Girls” mewacanakan adanya citra perempuan pada era postfeminisme dengan menjadi subjek yang kuat, mandiri, dan berani. Namun secara fragmentasi, tubuh perempuan masih dijadikan objek komersial dan ditampilkan sedemikian rupa untuk mengonstruksi citra tubuh perempuan sempurna, sehingga dapat menjadi komoditas yang memiliki nilai jual bagi perusahaan industri media.