Komunikasi antarpersonal adalah komunikasi tatap muka yang memungkinkan setiap partisipan untuk segera mencatat reaksi verbal dan nonverbal orang lain. Anak Down Syndrome tidak dapat fokus dalam waktu lama, komunikasi selalu terjadi dengan sendirinya. Anak Down Syndrome berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal. Bahasa tubuh, koordinasi tangan-mata, dan teriakan adalah contoh komunikasi nonverbal. Karena anak-anak down syndrome mengalami kesulitan berbicara, mereka lebih rentan menggunakan bahasa nonverbal dibandingkan anak-anak nonverbal. Komunikasi antarpersonal yang dilakukan oleh guru kepada murid down syndrome adalah bentuk komunikasi verbal dan komunikasi non verbal dalam proses proses mengajar untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan pada anak down syndrome.