Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam konstruksi identitas sosial local pride yang dilakukan oleh remaja pengguna sepatu Compass di Kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Semua informan merupakan remaja pengguna sepatu Compass di Kota Bekasi yang telah menggunakan sepatu Compass lebih dari satu tahun dan memiliki lebih dari satu pasang sepatu Compass. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann yang terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu ekternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses konstruksi identitas sosial local pride dimulai dari (1) tahap eksternalisasi dimana pengguna sepatu Compass memberi makna pada sepatu Compass, berdasarkan stock of knowledge yang ada pada individu yang bersangkutan (2) tahap objektivasi dimana seluruh informan melepaskan makna individu yang dibuat untuk sepatu Compass dan membuat makna kolektif atau pemaknaan bersama mengenai sepatu Compass yaitu merupakan sepatu lokal yang membanggakan atau local pride (3) tahap eksternalisasi dimana pengguna sepatu Compass bertindak berdasarkan makna kolektif local pride dalam kehidupan sehari-harinya dan pada akhirnya para pengguna sepatu Compass memiliki identitas sosial local pride dari penggunaan sepatu Compass. Saran kepada penelitian selanjutnya untuk bisa menggali lebih dalam fenomena local pride bukan hanya dari penggunanya tapi juga cara pandang orang lain yang hanya mengetahui tanpa memiliki sepatu Compass.