Penelitian ini membahas mengenai pengalaman komunikasi verbal dan non verbal yang terjalin antara korban dan pelaku KDRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman komunikasi pada perempuan korban KDRT dengan Pasangan di Kota Bekasi. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah perempuan korban KDRT di Kota Bekasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat fase honeymoon dalam pernikahan yang membuat perempuan sulit untuk melepaskan diri dan keluar dari lingkaran kekerasan dalam rumah tangga. 2) Konsumsi media seperti menonton film dan konten yang mengandung unsur kekerasan dapat mempengaruhi individu yang dapat meningkatkan kecenderungan berperilaku kasar dan agresif dalam diri. 3) Bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang ditemui di lapangan adalah kekerasan fisik, psikis, dan penelantaran rumah tangga. 4) Pemicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, yaitu ketimpangan gender dan kecemburuan, konsumsi media, serta perselingkuhan suami. Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat membahas lebih dalam mengenai kondisi dan interaksi terkini yang terjalin dengan anak, pasangan atau keluarga lain dari korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).