Latar belakang penelitian ini didasarkan pada beberapa kasus bunuh diri keluarga di Indonesia yang diduga disebabkan oleh tekanan ekonomi. Parenting atau pengasuhan memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan anak dan dinamika keluarga. Salah satu aspek yang relevan dalam konteks parenting adalah kondisi ekonomi keluarga. Ketika keluarga menghadapi tekanan ekonomi yang berat, hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Tekanan finansial dapat memicu stres dan kecemasan bagi orang tua, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyediakan lingkungan yang tenang, aman, dan suportif bagi anak-anak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana representasi parenting ditampilkan dalam film Keluarga Cemara 2018 dan bagaimana parenting tersebut dikonstruksi dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika John Fiske, yang fokus pada tiga level analisis: level realitas, representasi, dan ideologi. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang representasi parenting dalam film Keluarga Cemara 2018 dan bagaimana parenting dikonstruksi dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Temuan ini dapat berkontribusi pada wacana akademik mengenai parenting dan dampaknya terhadap dinamika keluarga, serta implikasinya bagi kebijakan dan intervensi yang mendukung kesejahteraan keluarga.