Komunikasi interpersonal sangat sangat efektif jika digunakan saat sedang latihan maupun pada saat evaluasi setelah latihan. Pada saat itu pelatih menyampaikan masukan atau saran terhadap atlet. Pentingnya pelatih melakukan pendekatan komunikasi interpersonal yang baik karna hal tersebut dapat membuat pelatih lebih mengerti kebutuhan atletnya, dan sebaliknya atlet pun mengerti apa yang diingkan pelatih agar kedepannya klub tersebut bisa lebih berkembang dan atletnya lebih banyak meraih prestasi. Penelelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses Pendekatan Komunikasi Interpersonal Pelatih Terhadap Pemain di Persatuan Bulutangkis Prasetya Jaya. Penelitian ini menggunakan 4 tahap dari teori penetrasi sosial yaitu Tahap Orientasi, Tahap Pertukaran Penjajajkan Afektif, Tahap Pertukaran Afektif, dan Tahap Pertukaran Stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti melakukan wawancara dengan 8 informan termasuk pelatih, asisten pelatih dan pemain di PB Prasetya Jaya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi interpersonal antara pelatih dan pemain dapat membangun kepercayaan, membangun motivasi, meningkatkan pemahaman, mengatasi masalah serta membangun kerja sama antara pelatih dengan pemain.