Musik telah berkembang menjadi sebuah perilaku sosial yang kompleks dan universal, di mana setiap masyarakat memiliki apa yang disebut dengan musik. Seorang musisi mempunyai kekuatan untuk berbicara melalui karya musiknya sebagai kompas moral yang bisa dibagikan ke khalayak luas. Hindia, melakukan debut solonya pada tahun 2019 mendapat banyak sorotan dengan karya lagunya yang kental dengan kehidupan sosial dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mencari makna kritik sosial dalam lirik lagu Nabi Palsu karya Hindia. Dalam melakukan analisis makna lirik lagu, peneliti menggunakan teori semiotika model Michael Riffatrre untuk memunculkan signifikansi (makna) lagu secara utuh. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah Hindia sebagai penyanyi dan pencipta lagu melakukan kritik terhadap persoalan sosial-budaya, norma, nilai-nilai kemanusiaan, kepercayaan diri. Melalui lagu Nabi Palsu Hindia juga mengajak untuk percaya diri mengingatkan kita bahwa idola juga seorang manusia yang bisa salah. selain lirik lagu yang sarat akan makna kritik, Hindia menyampaikan makna lagu dengan dalam secara simbolik.