Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian terhadap fenomena feminist tinder karena pada aplikasi ini menuntut wanita untuk memegang kendali dalam memulai percakapan ketika match dengan calon pasangan. Penguna wanita pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan selama mengunakan aplikasi bumble karena kita sadar bahwa perempuan adalah sasaran empuk dalam tindak kejahatan di media online. Hubungan komunikasi interpersonal wanita pada aplikasi Bumble akan digunakan untuk menganalisis bagaimana proses pembentukan hubungan yang dilakukan wanita sebagai pemegang kendali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal melalui dating apps Bumble di Kota Bekasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode fenomenologi yang bertujuan untuk mengamati tahap keterbukaan seseorang, baik dalam ekspresi emosi, perasaan yang kritis maupun hubungan yang mulai mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan perilaku secara terbuka. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa interpretasi komunikasi interpersonal dalam perkembangan eskalasi sangat penting dalam memahami proses pendekatan dengan memberikan gambaran mendalam mengenai bagaimana proses pendekatan terjadi dimana hubungan yang dangkal atau tidak intim menjadi intim.