Media sosial YouTube saat ini tengah menjadi media yang sering kali digunakan oleh masyarakat. Hal tersebut sebagai bukti adanya perkembangan teknologi yang bisa menjadi media berinteraksi, mendapatkan informasi, hingga mengekspresikan diri. Kehadiran YouTube meningkatkan kesadaran akan penyebaran budaya lokal. Saat ini, untuk memperkenalkan budaya Indonesia kini muncul beberapa pembuat konten untuk menciptakan sajian yang berbentuk konten food vlog melalui platform YouTube. Seperti YouTuber Shanty Di China yang menjual makanan dan memperkenalkan budaya Indonesia melalui kuliner di China. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana pemaknaan yang diterima oleh khalayak melalui kolom komentar mengenai konten yang berjudul “Hujan Membawa Berkah, Menjual Nasi Goreng dan Risol Di China Ludes”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis resepsi khalayak dari Stuart Hal, yang bisa membantu peneliti dalam menganalisis perbedaan pemaknaan yang diterima oleh khalayak. Hasil penelitian ini membuktikan adanya perbedaan pemaknaan yang diterima oleh khalayak pada konten food vlog tersebut. Terdapat 8 khalyak masuk ke dalam posisi dominant hegemonic yaitu mengakui, menerima serta setuju secara penuh terhadap isi konten, 4 khalyak lain berada di kategori negotiated position yaitu menyetujui dan menerima isi konten tetapi tidak sepenuhnya menyetujui isi konten tersebut dengan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, serta 3 khalayak yang menempati posisi oppositional position, yaitu menolak secara penuh isi konten tersebut.