Latar belakang penelitian mencakup peralihan media berita dari konvensional ke daring, seperti yang dialami detikcom sejak 1998. Situs web detikcom mulai dapat diakses pada tanggal 29 Mei 1998, tetapi konten beritanya baru tersedia pada tanggal 9 Juli 1998. Pada 2011, detikcom menjadi bagian dari Transmedia dan terus berkembang dengan mempertahankan independensi. Peralihan ini menunjukkan bagaimana media berita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan preferensi audiens. Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi visual akun Instagram @detikcom dalam meningkatkan keterlibatan pengguna. Dengan 4,6 juta pengikut pada 20 Juni 2024, @detikcom berhasil menjadi salah satu portal berita terdepan di Indonesia. Keberhasilan ini dicapai melalui penerapan strategi komunikasi visual yang efektif, melibatkan konten beragam dan interaksi aktif dengan pengikutnya. Penelitian bertujuan memahami penggunaan elemen visual dan gaya bahasa oleh @detikcom untuk menarik generasi Z dan milenial, yang merupakan target utama mereka. Proses kreatif mencakup pemilihan momentum yang tepat, isu-isu menarik yang diangkat, serta pemanfaatan data untuk memahami preferensi dan kebutuhan audiens. Elemen visual seperti warna, jenis huruf, dan tata letak konsisten dengan panduan merek dan memperkuat identitas visual mereka. Pemilihan Instagram sebagai platform utama menunjukkan kemampuan @detikcom mengikuti tren dan menyesuaikan strategi komunikasi dengan preferensi audiens. Dibandingkan dengan portal berita lain, @detikcom fokus pada penyajian berita terkini dengan kecepatan dan validitas tinggi. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi komunikasi visual dalam meningkatkan keterlibatan pengguna di platform media sosial.