Tindak Tutur Ilokusi Idola Korea Dalam Interaksi Parasosial Pada Unggahan Boy Group dan Girl Group di Weverse (Analisis Deskriptif Pada Unggahan Idola BTS dan LE SSERAFIM di Aplikasi Weverse)
Interaksi Parasosial adalah dimana mereka mengamati bahwa individu di televisi menunjukkan perilaku sosial dan komunikasi yang mirip dengan interaksi komunikasi interpersonal nyata dengan penonton. Namun, mereka kemudian menyatakan bahwa semua ini hanyalah ilusi, di mana persona atau idola sengaja menggunakan bahasa personal dan menyusunnya dengan cara menciptakan kesan keintiman antara persona dan penggemarnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi dalam Interaksi Parasosial pada Unggahan Idola BTS dan LE SSERAFIM di Aplikasi Weverse. Adapun dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif yang merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau memberikan gambaran yang sistematis, faktual, dan akurat. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini melalui Observasi dan Dokumentasi. Subjek yang ada pada penelitian ini adalah Unggahan dari Idola BTS dan LE SSERAFIM di Weverse. Penelitian ini menggunakan Teori Tindak Tutur (speech act) yang diperkenalkan oleh John Langshaw Austin. Tindak Ilokusi yang dikembangkan oleh Searle dibagi menjadi lima yaitu, Asertif, Direktif, Komisif, Ekspresif, dan Deklaratif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi memainkan peran penting dalam menciptakan perasaan, kedekatan, keterlibatan, dan komitmen antara idola dan penggemar dan menciptakan hubungan parasosial yang dibentuk melalui tindak tutur ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional dengan penggemar tetapi juga menciptakan komunitas yang erat dan suportif, di mana penggemar merasa dihargai dan diperhatikan oleh idola mereka.