Selain dapat dijadikan sebagai sarana media massa, film merupakan suatu alat untuk menyampaikan suatu pesan melalui media cerita. Film mengandung fungsi iformatif, edukatif, dan persuasif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskripsi dengan analisis semiotika John Fiske. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan studi literatur. Peneliti menganalisis tanda melalui level-level semiotika John Fsike yang mengandung unsur kehidupan korban perundungan dalam drama The Glory, level tersebut berupa realitas dengan kode ekspresi, Gerakan, perilaku, dan cara berbicara. Lalu representasi dengan kode kamera, konflik, karakter, aksi dan tempat. Dan ditemukannya ideologi kejahatan berupa penindasan, keberanian, Tindakan ancaman, perencanaan, kesepakatan dan kepuasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan korban perundungan dalam drama The Glory memiliki dampak yang cukup serius, korban memiliki rasa tidak percaya diri, perubaha hati yang cepat berubah, rasa takut untuk bertemu banyak orang, mengalami depresi yang cukup parah, memiliki rasa ingin mengakhiri hiudp, hingga akhirnya ia melakukan pembalasan dendam kepada orang-orang yang telah mengganggu hidupnya sejak lama.