Media sosial Instagram ramai digunakan untuk membagikan kegiatan sehari-harinya melalui konten yang dapat dilihat secara luas. Melalui konten tersebut, penggunanya cenderung memiliki perilaku narsistik yang terlihat pada sisi unggahan secara menerus, jumlah penyuka, pengikut, komentar, dan sebagainya. Fokus masalah dalam penelitian ini mengenai konten narsistik pada pengguna media sosial Instagram dengan tujuan untuk mengetahui isi dan makna konten narsistik pada pengguna instagram di Tambun Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan ialah observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati suatu konten yang bertemakan narsistik untuk mendapatkan dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan pengguna Instagram mempunyai bentuk konten narsistik dengan jenis Self-Absorption yakni ingin dikagumi meliputi unggahan foto (selfie & potret) dan video melalui story maupun feeds. Konten narsistik yang ditemukan memperlihatkan gaya foto unik dari berbagai arah, menampilkan ekspresi yang unik, menggunakan aksesoris, riasan wajah tebal, pakaian yang sedikit terbuka dan filter yang sangat tajam serta menggunakan fitur-fitur secara lengkap seperti musik, lokasi, caption yang berkaitan tentang keunggulan dirinya dan hastag untuk menunjukkan eksistensi diri. Hal itu dilakukan karena menganggap dirinya sebagai orang yang sempurna untuk mendapatkan banyak penyuka dan komentar meliputi sapaan, apresiasi, pujian, pengakuan positif hingga kritik sehingga dalam mengunggah sebuah konten membutuhkan perencaan yang matang supaya dapat menarik perhatian pengguna lainnya.