Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh manajemen risiko K3 antara operator K3 umum dan karyawan dalam komunikasi organisasi secara internal untuk mengantisipasi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi internal dalam manajemen risiko sistem keselamatan kesehatan kerja PT Aluminium Extrusion Indonesia. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan wawancara dan observasi kepada operator K3 umum dan karyawan PT Aluminium Extrusion Indonesia, yang dilakukan dengan melakukan pengamatan non partisipan serta dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan PT Aluminium Extrusion Indonesia melakukan safety briefing penggunaan alat pelindung diri kepada karyawan sebagai salah satu upaya mencegah kecelakaan kerja. Masih banyaknya karyawan yang menganggap beban dalam penggunaan alat pelindung diri. Selain itu, safety control dan safety patrol dari P2K3 untuk memastikan alat produksi dalam keadaan baik dan penggunaan alat pelindung diri karyawan secara lengkap. Beberapa media yang digunakan untuk sosialisasi keselamatan kesehatan kerja adalah pamflet, spanduk, dan juga memanfaatkan WhatsApp grup. Diskusi keselamatan kesehatan kerja di WhatsApp grup dengan menyebarkan informasi-informasi penting terkait keselamatan kesehatan kerja agar bisa lebih mudah dibaca oleh semua karyawan. Sosialisasi yang dilakukan PT Aluminium Extrusion Indonesia dengan mengadakan pemanggilan karyawan untuk sosialisai, tetapi dengan imbalan makan siang agar bisa lebih menarik perhatian karyawan untuk ikut serta. Karyawan PT Aluminium Extrusion Indonesia masih banyak yang tidak tertarik mengikuti sosialisasi jika tidak dengan imbalan makan siang. Makan siang yang dilakukan di jam kerja tanpa mengambil waktu di luar jam kerja karena kebanyakan karyawan akan menganggap lembur jika sosialisasi dilakukan di luar jam kerja.