Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika peran orang tua menanamkan kemandirian pada anak autis. Fokus penelitian ini merupakan pengalaman dan praktek orang tua mengenai upaya mereka dalam mendukung kemandirian anak autis. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan dua subjek dan tiga informan. Kedua subjek merupakan orang tua yang memiliki anak autis yang telah berusia 13 tahun dan 14 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian anak autis bisa di bangun dengan adanya penerimaan diri sehingga membentuk kedisiplinan, konsistensi dan bimbingan yang dilakukan oleh orang tua sedari kecil. Adapun faktor pendukung lainnya adalah adanya pola asuh dekonstuksi peran ayah atau keterlibatan peran ayah dalam pengasuhan anak autis. Peran ayah merupakan peran yang penting dalam membentuk kedisiplinan dan kemandirian anak autis.