Masa remaja banyak dipenuhi lika-liku tantangan kehidupan, karena remaja dihadapkan pada proses pencarian jati diri, perubahan emosi yang drastis. masa remaja merupakan masa dimana emosi tidak stabil serta perilaku dipengaruhi oleh emosi. Masa remaja merupakan masa dimana jiwa penuh dengan tekanan dan gejolak emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi gaya pengasuhan otoriter orangtua dengan regulasi emosi pada remaja di Kota Bekasi. Responden yang berpartisipasi adalah remaja akhir berusia 15 - 18 tahun, bertempat tinggal di Kota Bekasi. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas item penelitian, uji normalitas, uji linieritas, analisis kategorisasi sampel penelitian, dan analisis korelasi antar variabel.. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat nilai koefisien sebesar 0,149 dengan nilai signifikansi 0,104. Hal tersebut dapat diartikan bahwa persepsi gaya pengasuhan otoriter dan regulasi emosi tidak memiliki hubungan karena nilai sigifikansi >0,05 sehingga dapat diartikan bahwa persepsi gaya pengasuhan otoriter tidak menjadi faktor penentu yang menyebabkan regulasi emosi. Oleh sebab itu dapat diartikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian ini diterima.