Belakangan ini penggunaan media sosial telah mengalami peningkatan pesat, dengan banyak individu di seluruh dunia yang secara aktif terlibat dalam berbagai platform seperti TikTok. Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dalam hal jumlah pengguna aktif TikTok, mencapai angka 106,5 juta individu. Namun, masalah Self-Control dan Fear Of Missing Out (FoMo) semakin mencuat di antara pengguna TikTok. Ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan remaja untuk mengendalikan diri dan kecenderungan untuk terus memeriksa TikTok demi melihat aktivitas teman-teman mereka atau orang lain, yang seringkali mengorbankan kegiatan dunia nyata mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Self-Control dengan Fear Of Missing Out (FoMo) pada penggunaan media sosial TikTok. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik Non-Probability Sampling dan jenis Convenience sampling. Hasil uji korelasi yang telah dilakukan menggunakan Spearman rank menunjukan nilai koefisien korelasi sebesar -.735** dengan taraf signifikan sebesar 0.000 (sig