Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali lebih dalam mengenai rasa bersyukur yang dialami oleh guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) X. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini yaitu guru SLB X yang mengajar diatas 5 tahun sebanyak dua orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa rasa syukur yang dialami oleh para guru ketika mengajar anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) berdampak positif terhadap hidupnya. Menjadi guru SLB membuat para guru merasakan rasa syukur yang lebih besar terhadap hidupnya, selalu melihat sisi positif dari sesuatu yang terjadi meskipun disamping itu banyak tantangan selama mengajar.