PT Ispat Bukit Baja, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi baja profil siku, plat bar, dan kanal-U, menghadapi tantangan dalam mencapai target produksi akibat tata letak fasilitas yang kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak fasilitas produksi yang lebih baik menggunakan metode System Layout Planning (SLP) guna meningkatkan efisiensi produksi. Tata letak yang optimal diharapkan dapat mengurangi waktu siklus produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta mengurangi biaya material handling. Setelah dilakukan perbaikan tata letak fasilitas produksi jarak yang didapatkan 280,59 meter dari jarak layout sebelumnya yaitu 369,6 meter sehingga efisiensi jarak perpindahan material yang didapat 89,01 meter yang menunjukan bahwa usulan perbaikan tata letak ini dapat diterapkan.