Selama Mei 2022 hingga April 2023, persentase reject produk melebihi Key Performance Indicator (KPI) perusahaan sebesar 2%, dengan rata-rata defect perbulan bulanan mencapai 3,83%. Tujuannya adalah memenuhi target standar reject di bawah 2%, mengidentifikasi penyebab reject, dan menerapkan strategi pengendalian kualitas untuk mengurangi reject secara berkelanjutan. Pada ahap Define ditemukannya 4 jenis recert dominan yaitu Scratch, Bubble, Kotor Dalam dan Cutter yang diidentifikasi melalui Diagram SIPOC dan Diagram Pareto. Tahap Measure mengungkapkan nilai sigma di bawah 4 dengan rata-rata 3,85. Analisis pada tahap Analyze menggunakan Diagram P-Chart dan Diagram Fishbone untuk mengidentifikasi faktor-faktor akar permasalahan. Pada tahap Improve, strategi perbaikan dirumuskan dengan metode 5W 1H dan kuesioner. Tahap Control menunjukkan peningkatan nilai sigma hingga mencapai 4,53, dengan Diagram P- Chart menunjukkan pengendalian yang sudah terkendali terhadap proporsi reject setelah implementasi perbaikan.