PT RKW merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi barang yang berbahan dasar plat besi dan baja, salah satunya yaitu cabin alat berat. Cabin alat berat merupakan ruang pengoperasian alat berat, fungsinya sebagai ruang operator untuk mengendalikan alat berat. Namun dalam prosesnya, banyak kecelakaan yang membuat proses produksi menjadi terlambat. Permasalahan yang dialami oleh PT RKW yaitu masih banyak terjadi kecelakaan kerja pada proses produksi cabin alat berat. Tujuan penelitian ini ialah menganalisa nilai RPN dari permasalahan yang terjadi akibat kecelakaan kerja serta potensi bahaya yang terjadi pada proses produksi cabin alat berat menggunakan metode FTA dan FMEA. Hasil dari penelitian ini di dapat 6 potensi bahaya yang sering terjadi kecelakaan kerja. Salah satunya kecelakaan mata terkena percikan gram di dapat nilai RPN sebesar 224 dengan presentase 23%. Kecelakaan ini berpengaruh pada karyawan yang tidak memperhatikan pentingnya APD serta tidak mengikuti SOP. Kecelakaan kerja ini mengakibatkan terlambatnya proses produksi selama 655 menit pada 1 tahun . Usulan pengendalian risiko pada setiap masing-masing potensi bahaya diantarannya pengendalian risiko, pengendalian teknis, pengendalian APD.