Sistem konvensional dapat menghambat kelancaran operasional pada proses pembelian, terutama dalam tahap pengadaan dan permintaan pembelian. Sistem konvensional dengan formulir cetak sebagai media permohonan mengakibatkan potensi kehilangan dokumen, kesalahan input data, dan keterlambatan dalam verifikasi. Formulir cetak yang tidak memiliki nomor dokumen, mengakibatkan prioritas pembeliannya tidak terdefinisi dengan jelas. Hal ini menghambat kelancaran operasional dan produksi di perusahaan yang menghasilkan ratusan ton produk setiap bulan. Penelitian ini mengimplementasikan algoritma dynamic priority scheduling dalam sistem manajemen purchase requisition (PR). Algoritma dynamic priority scheduling digunakan untuk menentukan prioritas secara dinamis. nilai prioritas ditentukan berdasarkan nomor dokumen purchase requisition (PR), jumlah menit dari perhitungan waktu saat ini dikurangi dengan waktu dibuatnya dokumen dan faktor urgent. Prioritas tertinggi ditentukan berdasarkan nilai prioritas yang paling besar, jadi semakin besar nilai prioritas maka semakin tinggi prioritasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma ini mempermudah proses pengajuan pembelian barang dengan menentukan prioritas secara dinamis agar pemrosesan dokumen purchase requisition (PR) dilakukan dengan optimal.