Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Khususnya di Kecamatan Bekasi Timur, masih terdapat keluarga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di Kantor kecamatan, ketiadaan sistem komputerisasi untuk menentukan calon penerima bantuan sosial menimbulkan kekhawatiran bahwa penentuan tersebut cenderung subjekif. Selain itu, jumlah calon penerima yang terus bertambah menjadi tantangan tambahan. Metode MOORA digunakan untuk membandingkan dan mengevaluasi kriteria-kriteria yang relevan dalam seleksi penerima bantuan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak kecamatan Bekasi Timur dalam membantu menentukan penerima bantuan sosial di wilayah Bekasi Timur.