Single Identity Number, Penerapan Sistem E-Filling, dan Tingkat Edukasi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Suatu Persepsi di KPP Bekasi Utara)
Saat ini Indonesia telah menerapkan Sistem Single Identity Number (SIN) contohnya penggunaan NIK sebagai NPWP sehingga wajib pajak dengan mudah mengingat NPWP mereka. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan, menjelaskan, atau merangkum berbagai kondisi, situasi, fenomena, atau variabel penelitian berdasarkan peristiwa yang dapat diungkapkan melalui fotografi, wawancara, obervasi, dan bahan dokumenter. Sasaran dan tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk memberikan penjelasan tentang hukum-hukum dan teori realitas. Hipotesis, teori, dan model matematis digunakan untuk memperluas penelitian kuantitatif. Pada penelitian Single Identity Number, Penerapan sistem e-Filling ̧dan Tingkat edukasi wajib pajak terhadap Kepatuhan wajib pajak (Studi empiris di KPP Bekasi Utara). Yang menjadi objek penelitiannya adalah Wajib pajak yang terdaftar di KPP Bekasi Utara berjumlah 105 orang. Kuesioner disebar menggunakan google form ke berbagai media sosial. Total kuesioner yang disebar sebanyak 105 kuesioner, dan seluruh kuesioner dapat diolah. Hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah.Penelitian ini berjudul “Single Identity Number, Penerapan sistem e-Filling, dan Tingkat edukasi wajib pajak terhadap Kepatuhan wajib pajak”. Penelitian ini dilakukan pada KPP Bekasi Utara. Setelah dilakukan pengumpulan data, analisis data, dan sebagainya, dapat diberikan kesimpulan, Variabel Single Identity Number tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan wajib pajak, Variabel penerapan sistem e-Filling berpengaruh terhadap Kepatuhan wajib pajak. Semakin baik persepsi kemudahan yang dimiliki wajib pajak untuk menerapkan sistem e-Filling, maka semakin baik juga Kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian SPT Tahunan.