Komunikasi pembelajaran Metode Maternal Reflektif (MMR) dalam meningkatkan skill komunikasi memiliki subjek yaitu seorang siswa tunarungu. Peningkatan skill komunikasi berjalan dengan baik khususnya komunikasi verbal pada siswa tunarunugu. Metode Maternal Reflektif (MMR) berperan penting untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dengan membiasakan para siswa tunarungu untuk terus berinteraksi secara oral dengan orang lain tanpa harus menggunakan bahasa isyarat. Pada penelitian ini menggunakan konsep komunikasi Pembelajaran yang terbagi menjadi empat yaitu pembelajaran secara verbal, nonverbal, tertulis, dan visual. Dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa skill komunikasi siswa tunarungu dapat terbilang berhasil meningkat khususnya pada komunikasi verbal karena dengan mengulangi (reptisi) kosakatayang baru diketahuinya hingga dapat mengujarkannya dengan baik, selain itu dalam komunikasi nonverbal hanya memperbolehkan menggunakan bahasa isyarat alamiah untuk membatu komunikasi verbal. Apabila pembelajaran Metode Maternal Reflektif (MMR) secara tertulis harus menggunakan tulisan sambung tegak lurus, dan pembelajaran secara visual menggunakan alat pendukung tambahan seperti komputer untuk merepresentasikan gambar dan menggunakan gambar cetak.