Komunikasi persuasif dalam pembelajaran bertujuan untuk mendorong siswa agar lbih fokus dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini berfokus pada komunikasi persuasif guru dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis digital siswa di TK AIUEO Kota Bekasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data berdasarkan kondisi lapangan. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah dan guru di TK AIUEO Agus Salim Kota Bekasi, sedangkan objeknya adalah komunikasi persuasif guru dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis digital. Pendekatan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sikap yang dikemukakan oleh Carl Hovland sebagai dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang diterapkan guru sebagai komunikator dalam pembelajaran berbasis digital dengan aplikasi Sekolah Enuma telah berhasil memfasilitasi perubahan sikap (attitude change) siswa. Pada awalnya, siswa kurang termotivasi dan mengalami kesulitan beradaptasi dengan teknologi. Namun, melalui komunikasi persuasif yang efektif dan dukungan guru, siswa menjadi lebih antusias, percaya diri, dan mandiri dalam menggunakan aplikasi tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi persuasif tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran berbasis digital dapat difasilitasi secara optimal.