Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Komunikasi interaksional memegang peranan penting dalam pembelajaran Tari Kreasi Nusantara, terutama dalam hubungan antara pelatih dan penari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk komunikasi interaksional yang terjadi dalam proses pelatihan tari di Sanggar Seni Kusuma, serta bagaimana interaksi tersebut memengaruhi pemahaman dan penguasaan gerak tari oleh penari. Dalam proses latihan berlangsung mencakup penjelasan makna di balik gerakan Tari Kreasi Nusantara, umpan balik yang dilakukan antara pelatih dan penari, serta pemahaman nilai budaya berperan penting dalam meningkatkan kualitas tarian serta memperkenalkan nilai budaya kepada penari. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pelatih serta penari untuk mengidentifikasi Komunikasi Interaksional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatih melakukan kombinasi instruksi verbal, serta koreksi langsung untuk membantu penari memahami teknik dan ekspresi tari dengan lebih baik. Selain itu, komunikasi nonverbal seperti kontak mata, gerakan tubuh, dan penggunaan ritme menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan pembelajaran.