Analisis Wacana Kritis merupakan suatu pendekatan dalam analisis bahasa yang mengadopsi paradigma bahasa kritis. Dalam pendekatan ini, wacana dipahami bukan sekadar sebagai objek studi kebahasaan, melainkan sebagai alat untuk memahami fenomena sosial yang lebih kompleks. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna kritik sosial yang terdapat dalam lagu “5” karya .Feast. Penelitian ini memfokuskan untuk membedah makna kritik sosial yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis milik Teun A. Van Dijk sebagai teori pendukungnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumen, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lagu ”5” karya .Feast mengandung kritik sosial yang luas, mencakup aspek moral, politik, dan ekonomi. Penulis menemukan bahwa tema utama lagu ini adalah kekecewaan terhadap sistem politik yang stagnan, siklus pemilu lima tahunan yang tidak membawa perubahan berarti, serta ketimpangan sosial yang terus berlanjut. Kritik sosial dalam lagu ini menyinggung perilaku elit politik yang munafik, sistem politik yang lebih mementingkan kepentingan penguasa dibandingkan kesejahteraan rakyat, serta ketidakadilan ekonomi yang semakin melebar. Lagu ini memiliki makna yang dapat ditafsirkan secara beragam oleh pendengar. Pencipta lagu memberikan ruang bagi pendengar untuk memahami liriknya sesuai dengan pengalaman dan perspektif masing-masing.