Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana digital marketing diterapkan sebagai strategi komunikasi pemasaran di Dialogue Media Bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dialogue Media Bersama aktif memanfaatkan platform digital seperti TikTok, Facebook, dan LinkedIn. Strategi inbound marketing diterapkan dengan menciptakan konten yang relevan dan menarik. Perusahaan juga menggunakan iklan berbayar (paid traffic) dan trafik organik (organic traffic). Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan data iklan, demografi, usia, gender, dan wilayah, dengan fokus pada seluruh Indonesia kecuali Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Perusahaan menggunakan template video dari TikTok dengan wording yang menarik untuk meningkatkan engagement. Keberhasilan strategi ini diukur melalui Click Through Rate (CTR), dengan target minimal 20%. Dialogue Media Bersama juga berpartisipasi dalam acara industri seperti Telemedia di Spanyol untuk membangun jaringan dan hubungan bisnis. Meskipun demikian, Dialogue Media Bersama menghadapi tantangan seperti kesulitan partner dalam memaksimalkan pendapatan, kejenuhan pasar terhadap konten, dan persaingan bidding yang ketat. Untuk mengatasi ini, perusahaan memberikan panduan kepada partner, berinovasi dalam konten, dan meningkatkan bidding secara bertahap. Perusahaan juga menerapkan fleksibilitas waktu kerja untuk mengakomodasi client di luar negeri. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk lebih spesifik menganalisis efektivitas setiap platform digital, serta mengukur ROI (Return on Investment), dan menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan data kuantitatif untuk wawasan yang lebih mendalam.