Kemudahan terhadap akses interaksi dan mobilitas di berbagai ruang pada era globalisasi ini telah membuat komunikasi lintas budaya atau komunikasi yang terjadi dalam ruang budaya yang berbeda menjadi masif. Kompetensi komunikasi lintas budaya pun menjadi lebih penting di era pertemuan antar budaya sering terjadi pada lingkup bisnis, pendidikan, atau kehidupan secara umum. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) sebagai perguruan tinggi turut serta dalam mencetak mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kompetensi tersebut. Salah satunya melalui program student exchange atau pertukaran mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti program student exchange mahasiswa University of Mindanao Filipina di Ubhara Jaya dengan fokus terhadap pengalaman adaptasi komunikasi lintas budaya mereka selama 2,5 bulan tinggal di Indonesia. Empat mahasiswa University of Mindanao menjadi subjek utama dalam penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Penelitian ditujukan untuk mendapatkan deskripsi pengalaman mahasiswa melalui sudut pandang atau perspektif yang multidimensi, dan holistik sesuai dengan teori integrative theory of communication and cross- cultural adaptation (ITCCA) oleh Young Yun Kim. Hasil penelitian menunjukan ada berbagai aspek yang berperan dalam adaptasi yaitu cara atau kemampuan mahasiswa beradaptasi, peran tuan rumah, hambatan, dan perkembangan diri yang diperoleh mahasiswa. Adaptasi lintas budaya tidak hanya dilihat dari perspektif pendatang, tetapi juga dari perspektif tuan rumah. Selain itu, penelitian ini tidak hanya melihat adaptasi lintas budaya sebagai masalah yang berisi hambatan dan kesulitan yang muncul, namun juga sebagai proses pembelajaran yang menghasilkan perkembangan diri.