Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh pengalaman komunikasi santriwati di pondok pesantren darunnajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman komunikasi yang terjadi di dalam pondok pesantren darunnjah pada santri dalam proses pembentukan karakter kemandirian serta untukmengetahui alasan dan tujuan santri memilih pondok pesantren sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi alfred schutz 1967. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan wawancara dan observasi dengan santriwati pondok pesantren darunnajah 1 dan pembina santri, yang dilakukan dengan pengamatan serta dokumentasi sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan Pendidikan karakter di pesantren Darunnajah dilakukan dengan metode pembiasaan dan modeling dari kiai, pembina, atau pengurusnya. Para santri dibiasakan untuk menjalankan seluruh kegiatan di dalam pondok agar dapat membangun karakter baik seperti melakukan sholat berjamaah, mengaji, puasa, mempelajari kitab kuning, melaksanakan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Dengan demikian Pembentukan karakter mandiri yang terjadi didalam pesantren tidak hanya terjadi melalui proses pendidikan formal, tetapi juga melalui pengalaman komunikasi serta interaksi sosial yang berlangsung setiap hari. pengalaman komunikasi yang di anggap penting akan memberikan dampak khusus bagi individu.