Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola komunikasi virtual dalam game Mobile Legends pada Squad Jaws Dangers. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi virtual dalam squad dimediasi oleh platform WhatsApp dan Discord. WhatsApp digunakan untuk komunikasi sehari-hari dengan pola asynchronous communication, sementara Discord digunakan saat pertandingan dengan pola synchronous communication. Squad ini mengadopsi pola komunikasi all channel yang fleksibel, tetapi dalam situasi strategis, kapten berperan sebagai pusat koordinasi. Komunikasi non verbal, seperti fitur ping dan quick chat, memperkaya interaksi tim dan mendukung pengambilan keputusan cepat. Hambatan komunikasi yang dihadapi, seperti masalah teknis dan perbedaan jadwal, berhasil diatasi melalui strategi adaptif. Komunikasi berbeda pada setiap fase pertandingan, menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam membangun kolaborasi tim.