Anarkisme merupakan pola organisasi hidup kolektif yang berorientasi pada kepemilikan alat-alat produksi yang dikuasai dan dikelola bersama oleh masyarakat. Sama dengan anarkisme, punk menentang adanya hierarki yang merupakan sebuah sistem. Hal ini menjadikan anarkisme bukan lah hal yang berbau kriminalitas malah justru sebaliknya, semua ini adalah pergerakan dan perlawanan tentang kebebasan setiap individu yang menggunakan punk untuk menyuarakan haknya serta keadilan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif karena penelitian ini bertujuan untuk memahami makna simbol anarki dalam konteks komunitas punk dari sudut pandang anggota komunitas tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa simbol anarki dalam komunitas punk merupakan cerminan dari nilai-nilai kebebasan, nonkonformitas, dan perlawanan terhadap otoritas. Namun, masyarakat luas sering kali menganggap simbol ini dengan kecurigaan dan ketakutan, menghubungkannya dengan kekacauan dan kekerasan. Simbol anarki berfungsi sebagai alat yang kuat untuk membentuk identitas dan solidaritas, tidak hanya menjadi simbol penolakan terhadap otoritas, tetapi juga sebagai lambang harapan untuk masyarakat yang lebih adil dan egaliter.