Penelitian ini membahas tentang resepsi khalayak melalui proses encoding-decoding dengan tujuan untuk mengkaji tentang perempuan generasi Z dalam memahami dan menafsirkan konten yang terkait dengan feminine energy dalam daftar putar pada akun @tresnany_moonlight di TikTok dengan menggunakan metode analisis resepsi Stuart Hall (1973). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukan bahwa informan memiliki beragam interpretasi terhadap konten tersebut, dengan sebagian besar audiens berada dalam posisi hegemoni dominan dan negosiasi. Informan yang berada pada posisi hegemoni dominan menerima pesan secara utuh, memaknai konten sebagai panduan untuk pengembangan diri dan relasi yang sehat, serta menemukan relevansi dalam pengalaman mereka. Di sisi lain, informan dalam posisi negosiasi menunjukkan penyesuaian makna sesuai dengan nilai dan pengalaman pribadi, menyaring elemen-elemen tertentu dari konten yang dianggap tidak relevan. Penelitian ini menegaskan bahwa interpretasi aktif terhadap pesan dalam konten digital dipengaruhi oleh konteks individu, budaya, dan kebutuhan emosional, serta menunjukkan bahwa media sosial seperti TikTok berperan penting sebagai ruang diskusi mengenai relasi romantis dan energi feminin. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi lebih dalam terkait faktor-faktor yang memengaruhi posisi resepsi audiens dan mempertimbangkan variasi demografis dalam analisis untuk pemahaman yang lebih komprehensif.