Media sosial menjadi sarana untuk menyampaikan pendapat, termasuk dalam kampanye politik Pemilu Indonesia. Salah satu program menarik pada Pilpres 2024 adalah program makan siang gratis dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan mengatasi stunting, gizi buruk, dan meningkatkan kualitas SDM. Namun, program ini memicu berbagai opini masyarakat yang terlihat dari interaksi dan komentar di media sosial, khususnya Instagram. Penelitian ini mengimplementasikan algoritma Naïve Bayes dan Support Vector Machine untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap program tersebut. Pembagian data dilakukan dengan 80% digunakan untuk data pelatihan dan 20% sisanya untuk data pengujian. Hasil penelitian menunjukkan algoritma Naïve Bayes memiliki nilai akurasi sebesar 78,8% dengan presisi 55%, recall 63,9%, dan F1-score 59,1%, sementara itu, algoritma Support Vector Machine memperoleh akurasi sebesar 87,7% dengan presisi 72%, recall 48%, dan F1-score 57,6%.