Hama adalah hewan yang dianggap merugikan dan tidak diinginkan dalam aktivitas manusia sehari-hari terutama pada sektor pertanian. Jenis hama yang sering menyerang tanaman sawi salah satunya adalah siput atau bekicot. Hama siput atau bekicot dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup besar pada bagian tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe sistem yang mampu mendeteksi keberadaan hama siput pada tanaman sawi di Kebun Pertiwi menggunakan kamera ESP32-Cam dan algoritma YOLOv8n. Sistem ini mampu membedakan hama siput (bekicot) dengan objek yang lainnya dan juga berbasis IOT, sehingga mampu mengotomatisasi penyemprotan cairan pestisida. Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode prototyping. Metode ini dipilih karena memungkinkan pengembangan sistem secara fleksibel berdasarkan kebutuhan pengguna. Penelitian ini dilakukan melalui lima tahapan utama, yaitu tahap komunikasi, perencanaan cepat, kontruksi, dan evaluasi. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini berfokus pada implementasi dan pengujian sistem deteksi hama siput berbasis IoT yang dikembangkan. Sistem yang telah dibangun terdiri dari perangkat keras seperti ESP32-Cam untuk deteksi visual, sensor ultrasonik untuk navigasi robot, arduino uno untuk menggerakan robot dan modul relay untuk menghidupkan pompa air sebagai alat penyemprot pestisida. Selain itu, menggunakan bahasa pemrograman python untuk melatih model dan memproses algoritma YOLOv8n agar dapat mendeteksi hama siput. Dari hasil proses pelatihan model sebanyak 100 kali iterasi (epoch). Didapatkan nilai F1-confidence 0.94 at 0.80, recall confidence 0.95 at 0.00, precision 1.00 at 0.496. Pengujian dilakukan di rumah dengan skenario berbeda untuk mengevaluasi performa sistem, meliputi tingkat akurasi deteksi, respons sistem terhadap keberadaan hama siput, dan penyemprotan pestisida. Hasil menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi dan membedakan siput dari objek lain dengan akurasi yang cukup baik dengan rata-rata nilai confidence kotak pembatas yang didapat 50-80% pada threshold 0.5, serta menyemprotkan pestisida secara otomatis selama 5 detik hanya pada area yang terdampak hama siput.