Tindak pidana merupakan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor ekonomi dan faktor-faktor lainnya. Hal ini istilah kejahatan dapat dibagi dalam kelompok yuridis dimana konsep ini sebagai perbuatan yang dilarang oleh undang-undang yang menentukan perbuatan yang dilarang dan ancaman sanksi terhadap pelanggaran larangan tersebut. Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang cukup sering terjadi dapat menimpa siapa saja pada anggota keluarga dalam semperti: ibu, ayah, anak, pembantu rumah tangga, dan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan pengaturan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Hukum Islam dan untuk mengetahui pencegahan hukum terhadap pelaku tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga cukup melindungi korban berdasarkan ketentuan yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, studi kepustakaan, dan sumber-sumber hukum seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan hukum-hukum Islam. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga Nomor 23 Tahun 2004 dan hukum-hukum Islam merupakan langkah perlindungan dalam melindungi korban dan pelaku di Indonesia yang mengatur tentang pemberian sanksi dalam bentuk peringatan atau konsekuensi serta pelindungan terhadap korban kekerasan sebagai bentuk respons terhadap tindakan yang melanggar aturan hukum.

S10844

FH 0049 2025

Bekasi

Tersedia