Student Well-being memengaruhi cara siswa bersosialisasi di sekolah, dengan salah satu faktor pendukung utamanya adalah kemampuan menyesuaikan diri. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik kemampuan penyesuaian diri siswa, semakin tinggi pula tingkat Student Well- being, yang berdampak positif pada perkembangan sosial dan emosional mereka, khususnya di SMP X Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penyesuaian diri dan Student Well-being menggunakan metode kuantitatif. Sampel terdiri dari 113 siswa berusia 12-15 tahun, dipilih melalui teknik Cluster Sampling dari populasi 151 siswa. Instrumen penelitian menunjukkan reliabilitas tinggi, dengan koefisien 0,904 untuk skala Student Well-being dan 0,919 untuk skala penyesuaian diri. Analisis korelasi Product Moment Pearson menghasilkan r = 0,970 (p ≤ 0,01), menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara Student Well-being dan penyesuaian diri, semakin tinggi Student Well-being, semakin baik pula kemampuan menyesuaikan diri siswa. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya Student Well-being dalam dukungan lingkungan sekolah untuk membantu siswa beradaptasi. Oleh karena itu, sekolah disarankan untuk meningkatkan bimbingan dan dukungan sosial guna menciptakan lingkungan yang lebih suportif, sehingga dapat mendukung perkembangan sosial, emosional, dan akademik siswa secara optimal.