Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgiveness dengan psycological well-being pada remaja korban perceraian Di Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe studi korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 202 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala forgiveness dan psycological well-being. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara forgiveness dengan psycological well- being pada remaja korban perceraian. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk menggunakan pendekatan longitudinal guna memahami perubahan hubungan antara forgiveness dan psycological well-being dari waktu ke waktu. Hal ini penting karena hubungan antara kedua variabel tersebut dapat bersifat dinamis, dipengaruhi Selain itu, pendekatan mixed-method yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih holistik. Instrumen penelitian juga perlu dikembangkan agar lebih valid dan reliabel, dengan mempertimbangkan konteks. Penggunaan analisis multilevel juga direkomendasikan untuk melihat interaksi antar level.