Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job insecurity terhadap turnover intention pada generasi Z yang bekerja di perusahaan startup di Kota Bekasi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linier pada 140 responden berusia 18–26 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara job insecurity dan turnover intention (r = 0,427; p < 0,001), dengan job insecurity menjelaskan 51,6% variabilitas turnover intention. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakamanan kerja yang dirasakan, semakin besar niat karyawan untuk berpindah kerja. Faktor-faktor seperti lingkungan kerja yang dinamis, ancaman PHK, dan ketidakpastian promosi memperkuat hubungan ini. Penelitian ini menyoroti pentingnya menciptakan stabilitas kerja untuk mengurangi turnover intention di kalangan generasi Z.